Sonora.ID - Separuh bulan Januari di tahun 2022 telah kita lewati.
Segala hal yang telah terjadi pun telah mewarnai kisah hidup kita di awal tahun ini.
Tahun 2022 masih begitu panjang, kita masih belum tahu hal apa saja yang akan terjadi ke depannya.
Namun, bukan bermaksud mendahului takdir, anak Indigo Tigor Otadan meramalkan bahwa akan ada peristiwa yang benar-benar membuat banyak orang merinding.
"Saya tidak berusaha untuk menakut-nakuti itu bukan tujuan saya. Tujuan saya adalah untuk mengingatkan agar kita semua memahami tentang alam kita," jelas Tigor Otadan di kanal YouTube-nya.
Tigor Otadan menyebutkan jika di tahun 2022 akan ada sejumlah bencana dahsyat yang terjadi.
Baca Juga: Ramalan Tahun 2022, Anak Indigo: Ada Artis yang Dipisahkan Maut
Anak indigo ini mengatakan jika ada bencana alam yang berhubungan dengan luapan air di lima daerah.
Bahkan ada juga bencana alam yang berkaitan dengan gunung.
Dirinya menyampaikan bencana tersebut terjadi pada pukul 5 sore, 9 malam dan 3 dini hari.
Lebih lanjut, Tigor mewanti-wanti kepada masyarakat yang tinggal di lima daerah yang disebutkannya untuk berwaspada.
“Daerah yang saya warning itu Ponorogo, Nganjuk, Bogor, Bekasi, dan Ambon. Kita yang di daerah situ harus cek misalnya gorong-gorong, tempat pembuangan sampah, dan aliran air sudah benar atau belum,” kata Tigor Otadan.
Bencana alam yang terjadi di lima daerah di atas bukanlah sebuah tsunami, melainkan luapan air yang besar akibat ulah manusia sendiri.
Tahun 2022 Indonesia juga akan diwarnai dengan bencana dahsyat yang berhubungan dengan gunung aktif di Indonesia yakni Gunung Merapi.
Baca Juga: Jauh dari Kemiskinan, Ramalan Primbon Jawa Ungkap 3 Weton Paling Mudah Tarik Rezeki di 2022
Tigor membeberkan jika awal tahun 2022 tepatnya pada bulan Januari hingga Maret, akan ada gempa vulkanik yang diikuti oleh letusan Gunung Merapi.
“Saya warning Merapi, penambang-penambang itu jangan sampai berdekatan dengan sungai-sungai di sekitar Merapi. Saya pandangan saya tuh banyak orang lalu lalang, saling teriak, saling kebingungan, saling menyelamatkan diri satu sama lain,” ujarnya.
Menurut penerawangannya, kejadian bencana Gunung Merapi itu mungkin akan terjadi pada jam 5 sore, 9 malam dan 3 pagi dini hari.
"Kalau di pandangan saya itu akan ada tiga kejadian, di sore hari sekitar jam 5 sore terus jam 9 malam sama jam 3 pagi," ungkapnya.