Oradour-sur-Glane, Prancis
Lain dengan kisah kota lain yang ditinggalkan oleh penduduknya, seluruh warga lokal di kota Oradour-sur-Glane mati dibantai oleh Nazi dalam rangka balas dendam pada Perancis di masa Perang Dunia ke-II.
Itulah sebabnya, kota ini kerap dianggap sebagai kota hantu yang menjadi saksi bisu kekejian Nazi.
Dilansir dari Holocaust Encyclopedia, pada tanggal 10 Juni 1944 divisi lapis baja Nazi Wffen-SS membatai 642 penduduk dan menghancurkan desa tersebut.
197 penduduk laki-laki dikurung dalam lumbung, 240 penduduk wanita dan 205 orang anak-anak dikurung dalam Gereja.
Kedua tempat tersebut kemudian bombardier dengan granat, orang yang melarikan diri akan ditembaki dengan senjata api.
Dalam pembantaian tersebut 642 penduduk meninggal dunia, dan hanya tujuh yang selamat itupun dengan luka berat.
Baca Juga: Gak Kuat Mental Minggir! Ini 5 Cara Melihat Hantu, Berani Praktikkan?
Wittenoom, Australia
Kota bernama Wittenoom, di Australia, menjadi salah satu tempat paling berbahaya dan terkontaminasi di planet bumi.
Kota mati tak berpenghuni ini dulunya bekas tambang asbes yang beracun.
Saking berbahayanya, pada tahun 1978 pemerintah setempat memutuskan untuk menutup kota tersebut demi keselamatan kesehatan warganya.
Bahkan, pemerintah telah menghapus Wittenoom dari peta, menghilangkan tanda dan rambu jalan menuju ke sana, memutuskan jaringan listrik, dan memasang tanda peringatan.
Situs web pemerintah di Wittenoom mengatakan, paparan asbes dapat menyebabkan penyakit mematikan seperti mesotelioma (bentuk langka yang memengaruhi selaput tipis yang melapisi dada dan perut), asbestosis, dan kanker paru-paru.
Baca Juga: Cerita Horor: Pria Berjenggot Penghuni Taman Hiburan Terbengkalai Wonderia
Bodie, California
California adalah salah satu kota besar di Amerika Serikat. Orang mungkin tidak akan menyangka jika ada satu kota hantu terbengkalai bernama Bodie.
Bodie merupakan kota petambangan emas yang didirikan pada tahun 1876 dan Berjaya selama hampir satu abad.
Tapi pada 1881, akhirnya para penduduk kota ini memutuskan untuk meninggalkan Bodie karena tambang emas di kota ini mulai menipis, ditambah lagi ada kebakaran yang terjadi pada tahun 1932 yang menghanguskan hampir semua bangunan di kota ini.
Saat itu, Bodie dikenal sebagai kota yang berbahaya. Kota ini menjadi salah satu tambang liat di daerah barat, serta menjadi pusat narkoba, pelacuran dan kejahatan lainnya.
Baca Juga: Cerita Horor: Kiriman Santet dari Si Dia, Mulai dari Teror Bola Api hingga Wajah Kepanasan