Sonora.ID - Bagi orang yang telah dewasa mencukur bulu kemaluan adalah hal yang lumrah dilakukan.
Bahkan berdasarkan studi di tahun 2015, setidaknya 95 persen orang membabat habis bulu kemaluannya satu kali dalam sebulan.
Masih dalam penelitian yang sama, 60 persen pria dan 24 persen wanita cenderung memilih pasangan yang sedikit atau bahkan tidak memiliki bulu di kemaluannya.
Meski dianggap menggangu, sejatinya bulu kemaluan memiliki sejumlah manfaat yang banyak yang tak diketahui orang-orang loh.
Mengutip kompas.com via Grid, inilah manfaat dari rambut pubis yang kita miliki:
Baca Juga: 3 Manfaat Bulu Kemaluan dan Risiko yang Muncul Ketika Dicukur
Feromon
Tubuh manusia memiliki kelenjar aroma di selangkangan yang menghasilkan feromon.
Zat ini ternyata bisa mempengaruhi otak dan dapat memicu ketertarikan dari lawan jenis.
Rambut kemaluan yang tumbuh di selangkangan mempunyai fungsi untuk melindungi kelenjar tersebut.
Selain itu untuk menjaga aromanya agar tetap kuat.
Bantalan
Rambut pubis merupakan elemen yang penting saat berhubungan seksual.
Gesekan yang dihasilkan saat berhubungan seks terkadang menyebabkan iritasi dan menimbulkan rasa yang tak nyaman.
Dengan adanya rambut kemaluan, gesekan yang kasar tersebut akan diminimalisir.
Rambut kemaluan bisa menjadi bantalan agar kontak bisa tetap aman dan tak iritasi.
Baca Juga: Bintang 'Jackass' Steve-O Bikin Kostum Bigfoot dari Rambut Kemaluan Manusia
Kebersihan
Banyak yang mengatakan jika membiarkan rambut kemaluan tumbuh adalah sesuatu hal yang jorok.
Namun faktanya rambut kemaluan justru untuk kebersihan diri loh.
Dr Ross menegaskan jika rambut kemaluan yang bersih bisa jadi penghalang kotoran masuk ke area vital.
Daya tarik seks
Kemaluan yang bersih tanpa adanya bulu kemaluan dianggap lebih menarik karena pengaruh media dan industri film porno.
Padahal, banyak pria dan wanita yang beranggapan jika rambut kemaluan memiliki daya tarik tersendiri.
Baca Juga: Ini Pentingnya Jaga Kebersihan, Rambut Kemaluan Bisa Jadi Sarang Kutu
Salah satunya karena dianggap sebagai tanda visual kematangan seksual, dan ini berlaku untuk area kemaluan yang terawat dan bersih.
Perlu diketahui juga, rambut kemaluan yang ada di daerah genital bisa membantu meminimalkan kontak kulit dengan seseorang yang mungkin sudah terkena penyakit menular.
Ini terjadi karena rambut di area vital yang akan membantu mencegah kontraksi.
"Mencukurnya bisa sangat merugikan karena membuat wanita berisiko lebih tinggi terkena penyakit kelamin, seperti kutil kelamin," kata Dr Vanessa Mackar, Konsultan Obstetrician dan Ginekolog dari Royal College of Obstetricians and Gynecologists, Inggris.