Khawatir Jadi Klaster Sekolah, Pemprov Kalsel Tak Paksakan PTM 100%

18 Januari 2022 19:35 WIB
Kadisdikbud Kalsel, M. Yusuf Effendi
Kadisdikbud Kalsel, M. Yusuf Effendi ( Smart Banjarmasin/Razie)

Banjarmasin, Sonora.ID - Kasus penularan CoVID-19 di wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) kini terus melandai.

Bahkan akhir-akhir ini, tak jarang, tidak ada satu pun terkonfirmasi kasus penularan dan kematian yang diakibatkan virus corona dalam satu hari.

Namun kondisi tersebut, tidak serta merta membuat Pemprov Kalsel membuat keputusan untuk menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100%.

Seperti diketahui, hingga saat ini, seluruh satuan pendidikan yang berada di bawah naungan Pemprov Kalsel, baik SMA, SMK, atau pun SLB, masih melaksanakan PTM terbatas, yaitu 50% untuk setiap rombongan belajar (rombel).

Baca Juga: Omicorn Meningkat, Luhut Perketat Aturan tapi PTM DKI Masih 100 Persen?

"Untuk saat ini, kita cukup menerapkan PTM 50%. Atau bisa juga sekolah mengatur jadwal masuk setiap kelas " ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel, M. Yusuf Effendi kepada Smart FM belum lama tadi.

Keputusan itu diambil, jelas Yusuf, untuk meminimalisir potensi penularan CoVID-19 di lingkungan sekolah. Terlebih saat ini, terjadi penularan virus corona secara signifikan di beberapa daerah, akibat serangan varian baru, Omicron.

"Kita antisipasi agar tidak terjadi klaster sekolah. Apalagi saat ini kan kita ketahui varian baru corona Omicron sudah masuk Indonesia," beber Yusuf.

Dengan PTM terbatas, tenaga pendidik menurut Yusuf, lebih nyaman dan efektif dalam menjelaskan setiap mata pelajaran yang diajarkan.

"Dari hasil konsultasi dengan pihak sekolah, proses transfer ilmu pengetahuan lebih efektif pada saat PTM terbatas," imbuhnya.

Baca Juga: PTM 100 Persen, Antisipasi Pemkot Surabaya Adakan Swab Rutin Pelajar

Ditegaskan Yusuf, apabila kasus di kalsel kembali meningkat, maka pihaknya akan mengembalikan metode proses belajar mengajar menjadi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau pembelajaran online.

"Kalau kasusnya kembali melonjak kita akan terapkan lagi PJJ," tegas Yusuf.

Ditambahkannya, untuk mengantisipasi penularan virus corona di lingkungan sekolah, satuan pendidikan yang melaksanakan PTM wajib menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.

“Dari hasil monitoring pengawasan serta pemantauan pada satuan pendidikan di Kalsel di informasikan bahwa PTM terbatas ini berjalan dengan baik,” pungkas Yusuf.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm