Tidak hanya berasal dari tanaman nilam, tapi aroma bunga seulanga, meulu, kopi, dan jeumpa menjadi varian aroma khas dari parfum yang dijualnya.
Inovasi berbagai aroma tersebut bukanlah aroma yang dibuat dari tanaman ekspor, melainkan aroma bunga lokal yang berada di Aceh.
Ia juga mengakui bila minyak nilam Aceh adalah yang terbaik di dunia.
Daudi sedang merancang rencana produksi jangka panjang. Dia ingin membangun pabrik di Aceh dan suatu saat ia optimis parfum buatannya bisa bersanding dengan parfum buatan Eropa.
”Minyak nilam Aceh terbaik di dunia. Perusahaan parfum di Eropa menggunakan minyak nilam kita sebagai baku. Seharusnya produk kita jauh lebih baik,” kata Daudi.
Bagi Daudi sendiri, usaha Minyeuk Pret adalah usaha ke-18. Sejak kuliah dia sudah menjalankan usaha, mulai dari jualan kentang goreng, ternak ayam potong, dan jasa fotokopi.
”Untuk menjadi pengusaha yang penting aksi. Modal uang perlu, namun bukan yang utama. Begitu ada ide, eksekusi segera,” kata Daudi
Pengusaha muda ini juga sempat didukung oleh presiden Jokowi saat melakukan kunjungan kerja di Aceh pada Desember 2018.
Baca Juga: 3 Peluang Bisnis Makanan Modal Kecil Sering Raup Untung Kapanpun Dimanapun