Optimis Bersanding dengan Parfum Buatan Eropa, Pengusaha Aceh: Minyak Nilam Mereka dari Indonesia

19 Januari 2022 12:20 WIB
Presiden Jokowi saat kunjugngan kerja di Aceh dan menemukan parfum lokal.
Presiden Jokowi saat kunjugngan kerja di Aceh dan menemukan parfum lokal. ( Instagram @Jokowi)

Sonora.ID – Indonesia memiliki berbagai sumber daya alam yang sangat kaya. Mulai dari laut kita berbagai tanaman yang subur dan memiliki berbagai manfaat.

Salah satunya adalah Nilam Aceh. Tanaman yang memiliki nama latin Pogostemon cablin Benth tumbuh di tanah Aceh berupa dedaunan semak yang memiliki tinggi kurang lebih 1 meter.

Meski hanya terlihat dan berbetnuk semak, tanaman ini memiliki manfaat yang dapat digunakan sebagai parfum.

Salah satu yang memanfaatkan tanaman nilam di Aceh adalah pengusaha parfum, Daudi Sukma.

Melansir dari halaman Kompas.id, diketahui bila Daudi adalah pengusaha parfum di Aceh yang berdiri sejak tahun 2014. Minyak wangi semprot membuka jalan rezekinya sebagai pengusaha.

Memiliki nama merk Parfum Minyeuk Pret, ia berhasil mendapatkan omzet hingga 300 juta perbulan.

Memanfaatkan tanaman nilam di Aceh ia membuka usaha parfum yang dijual secara lokal.

Bahkan setelah 4 tahun bisnis itu berjalan penjualan parfum tersebut merambah hingga Malaysia serta India.

”Kadang saya tidak sanggup memenuhi jumlah produksi sesuai permintaan konsumen,” ujar Daudi.

Baca Juga: Bisnis SalaKilo: Berawal dari Tak Suka Hingga Sukses Membangun Usaha

Tidak hanya berasal dari tanaman nilam, tapi aroma bunga seulanga, meulu, kopi, dan jeumpa menjadi varian aroma khas dari parfum yang dijualnya.

Inovasi berbagai aroma tersebut bukanlah aroma yang dibuat dari tanaman ekspor, melainkan aroma bunga lokal yang berada di Aceh.

Ia juga mengakui bila minyak nilam Aceh adalah yang terbaik di dunia.

Daudi sedang merancang rencana produksi jangka panjang. Dia ingin membangun pabrik di Aceh dan suatu saat ia optimis parfum buatannya bisa bersanding dengan parfum buatan Eropa.

”Minyak nilam Aceh terbaik di dunia. Perusahaan parfum di Eropa menggunakan minyak nilam kita sebagai baku. Seharusnya produk kita jauh lebih baik,” kata Daudi.

Bagi Daudi sendiri, usaha Minyeuk Pret adalah usaha ke-18. Sejak kuliah dia sudah menjalankan usaha, mulai dari jualan kentang goreng, ternak ayam potong, dan jasa fotokopi.

”Untuk menjadi pengusaha yang penting aksi. Modal uang perlu, namun bukan yang utama. Begitu ada ide, eksekusi segera,” kata Daudi

Pengusaha muda ini juga sempat didukung oleh presiden Jokowi saat melakukan kunjungan kerja di Aceh pada Desember 2018.

Baca Juga: 3 Peluang Bisnis Makanan Modal Kecil Sering Raup Untung Kapanpun Dimanapun

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm