Berbohong Ternyata Bisa Lukai Diri Sendiri? Simak Penjelasan Arvan Pradiansyah Ini

19 Januari 2022 13:05 WIB
Berbohong melukai diri sendiri
Berbohong melukai diri sendiri ( -)

Sonora.ID - Berbohong merupakan tindakan alternatif ketika seseorang merasa dirinya terpojokkan oleh suatu keadaan.

Kita mungkin pernah berpikir kalau berbohong juga memiliki sisi positif dan negatif; positif yakni ketika kamu berbohong untuk menjaga perasaan orang lain.

Namun pada dasarnya berbohong memberikan dampak yang tidak baik. 

Setiap manusia diberkati oleh insting dan naluri yang mana kita dapat mendeteksi kebohohongan orang lain. 

Namun pada beberapa kesempatan naluri dan insting kita sulit mendeteksi kebohongan.

Baca Juga: Jangan Mau Dimanipulasi, Ini 8 Tanda Bahasa Tubuh Orang yang Berbohong

Ketidakbisaan ini mungkin disebabkan oleh prasangka baik terhadap seseorang.

Kamu bisa menilainya sebagai pembohong setelah kamu mengalami kebohongan yang dilakukannya. 

Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Arvan Pradiansyah dalam siaran bertajuk 'Apa Akibat Jika Kita Berbohong? Ini Jawaban Arvan Pradiansyah' yang mengudara di Radio Smart FM (19/1/22).

Arvan sendiri mengatakan kalau dirinya lebih baik untuk mempercayakan orang terlebih dahulu ketimbang langsung curiga sejak awal.

Ketidakpercayaan terhadap orang sejak awal memungkinkan konflik atau hubungan bersifat antagonistik.

'I trust you until you lie' (aku percaya padamu sampai akhirnya kamu berbohong) menjadi prinsip yang dipegang oleh motivator nasional tersebut. 

Terlebih ketika kamu seorang pemimpin, hal ini justru hanya akan merusak kredibilitasmu.

Berbicara insting juga maka berbicara tentang hati.

"Hati kecil dapat melihat tanda-tanda kejanggalan meskipun di bibir kamu mungkin mengatakan hal yang lain. Maka dari itu tidak selalu tentang insting yang salah karena sedari awal sudah dapat mendeteksi" ujar Arvan. 

Berbohong dan Kepercayaan

Pada dasarnya kebahagiaan adalah ketika apa yang kamu pikirkan, katakan, dan lakukan berada dalam harmoni atau sejajar.

Ketika berbohong, maka tidak ada kesinkronan antar ketiganya. 

Ciri umumnya adalah adanya gerak-gerik dari tubuh yang berontak, seperti tangan bergetar, keluar keringat, atau hidung gatal-gatal.

Baca Juga: Geram dengan Hoaks, Kominfo Bagikan 5 Cara Indikasi Kabar Bohong

Ketika berbohong, tubuh akan meresponsnya berbagai adrenalin sehingga menyebabkan kamu mengeluarkan gerak-gerik yang tiba-tiba. 

Salah satu dampak dasar dari berbohong adalah dapat merusak kepercayaan dari orang lain. 

Namun apa yang lebih buruk dari itu adalah bagaimana berbohong dapat menghilangkan kepercayaan terhadap diri sendiri. 

"Ini karena yang mengetahui segalanya, termasuk borok-borokknya adalah diri sendiri," ucap Arvan.

Ketika kamu berbohong, kamu sudah menyadari bahwa kamu memiliki sifat yang tidak baik dan pada akhirnya, kamu cenderung pesimis pada banyak hal. 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm