Sonora.ID - Semakin bertambah usia, kemampuan seksual pria akan berturun secara perlahan.
Berdasarkan penjelasan dr. Boyke pada program Sex in The City yang tayang di Sonora FM, proses penuaan akan membuat kemampuan seksual pria menurun secara 1% setiap saat.
"Ketika proses penuaan, kadar testosteron pria di atas 35 tahun itu sudah mulai berkurang satu persen, satu persen, satu persen, sampai akhirnya terjadi andropause," ujar dr. Boyke.
Proses penyaan tersebut membuat semburan sperma menjadi melemah dan seperti menetes saja.
Baca Juga: Apa Benar Cairan Sperma Pria Bisa Bikin Kulit Mulus? Cek di Sini Faktanya!
Hal tersebut tentu membuat banyak pria mempertanyakan, apakah wajar semburan sperma tidak sederas saat muda dan apakah memengaruhi kehamilan pasangan?
Melalu program Sex in The City juga, dr. Boyke menjelaskan bahwa semburna sperma tidak akan memengaruhi kehamilan pasangan sama sekali.
Semburan sperma yang melemah sudah tentu menjadi bagian dari proses penuaan. Hal ini disebabkan oleh otot-otot di area penis yang ikut melemah.
Bahkan, saat usia semakin tua pun, prostat pria akan melebar dan menyebabkan sperma hanya menetes saja saat ejakulasi.
Tidak hanya semburan sperma saja, melemahnya otot-otot di area penis dan prostat membesar juga menyebabkan air kencing pria menyembur secara pelan atau menetes.
"Semakin tua, otot-otot (area penis) melemah dan ditambah lagi, prostat membesar, makanya kencing pun menetes," ujar dr. Boyke.
Oleh karena itu, semburan sperma saat ejakulasi bukan hanya faktor utama yang menyebabkan pasangan hamil.
Merujuk pada dr. Boyke, jumlah, bentuk, dan kualitas sperma menjadi yang paling mempengaruhi mengapa perempuan bisa hamil meskipun kedua pasangan sudah berada di usia lanjut usia.
Baca Juga: Ternyata Ini 4 Macam Penyebab Sperma Encer, Anda Pernah Alami?
"Yang penting sebenarnya bukan semprotan saja, tetapi juga kualitas, jumlah, dan bentuk sperma normalnya," tegas dr. Boyke.
Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga kualitas sperma dengan cara:
1. Olahraga rutin
2. Menjaga berat badan tetap ideal
3. Mengonsumsi makanan kaya anti-oksidan
4. Menghindari stres
5. Menghindari atau mengurangi konsumsi alkohol dan rokok