2. Pantangan Membersihkan Rumah
Berbeda dengan kebiasaan Tahun Baru Masehi, masyarakat Tionghoa percaya bahwa membersihkah rumah saat Imlek dapat menghilangkan keberuntungan.
Ini lantaran mereka percaya bahwa keberuntungan dan berkah sudah turun ke dalam rumah ketika Imlek berlangsung, sehingga membersihkan rumah hanya akan menghilangkan hal-hal tersebut.
Oleh karena itu, terdapat pantangan membersihkan rumah saat Imlek, bahkan piring serta alat makan pun dibiarkan kotor di dapur ketika perayaan sudah selesai.
3. Menghias Rumah
Imlek identik dengan warna merah menyala yang melambangkan kehidupan baru dan kemakmuran dalam hidup.
Kepercayaan ini berangkat dari Nian, yaitu hewan yang datang saat Imlek berlangsung dan membawa malapetaka, yang sangat takut dengan warna merah.
Semenjak saat itu, menghias rumah dengan warna merah pun menjadi tradisi Imlek yang masih dilakukan hingga saat ini.
Selain itu, masyarakat Tionghoa juga menghias rumah mereka dengan buah dan pohon kumquat yang dipercaya sebagai simbol kemakmuran.
Baca Juga: Cuan Membludak Tak Karuan, Saldo ATM 4 Shio Ini Membengkak Setelah Imlek 2573
4. Menyajikan dan Memakan Makanan Pembawa Keberuntungan
Saat Imlek berlangsung, masyarakat Tionghoa akan menyajikan berbagai macam makanan, salah satunya adalah mi panjang umur yang dipercaya dapat membuat seseorang memilki umur panjang.
Masyarakat Tionghoa juga akan memakan lumpia dengan bentuk seperti emas batangan atau pangsit berbentuk seperti batangan perak.
Selain dari makanan-makanan tersebut, masyarakat Tionghoa pun menyajikan ikan yang dikukus utuh dan disajikan untuk dimakan bersama.
5. Mengunjungi Keluarga dan Membagikan Angpao
Mengunjungi keluarga menjadi rutinitas rutin yang dilakukan oleh masyarakat Tionghoa ketika Imlek berlangsung.
Ketika sudah berkunjung dengan keluarga, masyarakat Tionghoa pun melakukan tradisi lain, yaitu membagikan angpao.
Mereka percaya, membagikan angpao dapat melindungi anak-anak dari Sui, yaitu iblis yang datang ketika perayaan Imlek berlangsung.