Sonora.ID - Selama berkarier di dunia musik, rasa takut mungkin sering menyelimuti para pelakonnya.
Bahkan penyanyi profesional sekali pun pernah merasakan yang namanya 'demam panggung' dan ragu dalam menghasilkan karya-karya brilian lainnya.
Pengalaman serupa juga dialami oleh pelantun lagu bertajuk 'Aku Cinta Aku', Chintya Gabriella .
Perasaan ini ia bagikan dalam siaran Radio Motion 'Motion Workday Kedatengan Chintya Gabriella' pada 19 Januari lalu.
Belum lama ini, Chintya merilis single berjudul 'Hanya Dalam Mimpi'.
Ia pribadi mengatakan kalau selama produksinya ia merasa deg-degan dan banyak cemasnya.
Alasan pertama dari keraguannya adalah peralihan genre, dari akustik menjadi pop orkestra.
Baca Juga: Lirik Lagu Hanya Dalam Mimpi yang Dipopulerkan Oleh Chintya Gabriella
"Awalnya tidak kepikiran untuk pop orkestra. Aku bahkan menolak dan takut untuk mengambil genre tersebut," ujarnya dalam wawancara tersebut.
Chintya mengatakan kalau suaranya sudah melekat dengan gitar ketimbang musik orkestra yang cukup ramai instrumen.
Dirinya ragu kalau suaranya dapat menonjol dalam alunan orkestra; beda dengan akustik yang hanya mengandalkan minim instrumen, bahkan hanya satu.
Namun keraguan ini bisa ia atasi dengan bantuan dan motivasi produsernya sendiri.
Selain itu, Chintya mengaku kalau akhirnya ia puas dengan lagu bergenre pop orkestra.
Pengalaman barunya ini membuat ia ingin mengeksplor genre lainnya.
Salah satu target Chintya adalah genre EDM, meskipun ia sendiri belum tahu pasti kapan akan mencoba rilis genre dugem ini.
Ia juga mengatakan kalau punya kesempatan kolaborasi, Raisa dan Tulus menjadi artis yang ingin ia ajak kerja bareng.
"Kalau bener-bener bisa terjadi...let it flow aja (genrenya)," ujar Chintya dengan malu-malu.