Sonora.ID - Aktris Luna Maya baru baru ini mengakui tak memikirkan lagi kapan harus menikah karena takut dikejar umur setelah melakukan tindakan medis Egg Freezing.
Istilah ini populer setelah keterangan sang artis di salah satu channel Youtube. Awalnya publik penasaran dan sering membicarakan Luna Maya akan menjalin hubungan dengan siapa, setelah beberapa kali hubungannya kandas di tengah jalan.
"Tapi aku udah freeze egg dan aku pikir dengan teknologi, dengan pola hidup aku, aku cukup sehat untuk usia aku dan masih punya energi itu," ujar Luna Maya dalam Youtube Venna Melinda Channel.
Lantas apa itu egg freezing dan kaitannya dengan pernikahan?
Melansir Mayo Clinic, egg freezing atau pembekuan sel telur juga dikenal sebagai mature oocyte cryopreservation.
Ini merupakan metode yang dilakukan untuk mempertahankan kemungkinan reproduksi pada wanita di masa depan. Pada dasarnya, tindakan ini bermanfaat menjaga kesuburan wanita yang mulai memasuki usia kepala tiga.
Berdasarkan sejumlah penelitian, memiliki tingkat kelahiran yang berhasil sebesar 26%. Tingkat keberhasilan prosedur sangat bervariasi tergantung pada usianya. Semakin dini dilakukan pembekuan telur maka tingkat keberhasilannya akan semakin tinggi.
Telur dapat dibuahi oleh sperma pasangannya melalui prosedur IVF (fertilisasi in vitro) atau ICSI (injeksi sperma intra-sitoplasma).
Selama prosedur IVF, sel telur dan sperma ditempatkan bersama dalam cawan sampai terjadi pembuahan. Sedangkan, saat ICSI dilakukan, satu sperma akan disuntikkan langsung ke dalam sel telur.
Pada dasarnya, egg freezing dilakukan apabila terdapat keadaan yang dapat mempengaruhi kesuburan.
Seperti halnya penyakit autoimun, menjadi transgender, atau sedang melakukan pengobatan kanker seperti kemoterapi yang dapat membahayakan kesuburan seseorang.
Selain itu, egg freezing juga bisa dilakukan apabila berencana ingin memiliki anak biologis nanti. Membekukan telur di usia yang lebih muda dapat membantu seseorang hamil saat sudah siap, seperti Luna Maya.
Baca Juga: Persiapan Hamil di Masa Depan, Luna Maya: Umur Gak Masalah, Aku Udah Freeze Egg!
Alasan seorang wanita mungkin bisa mempertimbangkan untuk membekukan sel telur jika:
Memiliki kondisi yang dapat mempengaruhi kesuburan, termasuk anemia sel sabit, penyakit autoimun seperti lupus, dan keragaman gender seperti menjadi transgender;
Harus menjalani pengobatan kanker atau penyakit lain yang berdampak pada kemampuan untuk hamil;
Saat menjalani program bayi tabung (fertilisasi in vitro), orang lebih sering memilih pembekuan sel telur daripada pembekuan embrio karena alasan agama atau etika;
Ingin mengawetkan telur yang lebih muda sekarang untuk digunakan di masa mendatang saat sudah siap untuk hamil.
Hingga kini belum ada penelitian yang menunjukkan peningkatan risiko cacat lahir pada bayi akibat pembekuan sel telur. Maka dari itu, apabila sahabat Sonora ingin mencoba menjalani program ini lebih baik berkonsultasi dengan dokter dan rumah sakit terpercaya.