Karanganyar, Sonora.ID – Vaksinasi booster di Kabupaten Karanganyar telah dimulai, 18 ribu dosis Vaksin Covid – 19 di sebar ke puskesmas.

Vaksinasi booster di Karanganyar telah dimulai pada Kamis (20/1/2022). Pemkab Karanganyar sudah menyiapkan 18 ribu dosis vaksin booster dan akan di sebar ke puskesmas.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar, Purwati mengatakan syarat untuk mendapatkan vaksin booster adalah sudah di vaksin primer minimal 6 bulan.

"Syarat untuk mendapatkan vaksin booster yaitu sudah menerima vaksin primer minimal 6 bulan, dan membawa KTP atau KK untuk diinput NIK," ujar Purwati.

Purwati juga mengatakan untuk pelaksanaan vaksin booster di Karanganyar sendiri hanya dilakukan di fasilitas kesehatan pemerintah saja seperti puskesmas ataupun rumah sakit.

Untuk pendaftaran dan pelaksanaan vaksin booster ini akan diserahkan seutuhnya kepada tenaga kerja di masing – masing puskesmas.

Namun untuk pelaksanaan vaksinasi di RSUD Karanganyar akan dijadwalkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar sendiri.

Baca Juga: Reisa: Vaksinasi Booster Membantu Meningkatkan Proteksi Individu

Dan bagi masyarakat yang mendapatkan undangan untuk vaksin booster dari aplikasi Peduli Lindungi diharapakan untuk menghubungi puskesmas terdekat.

"Masyarakat dapat menghubungi puskesmas masing-masing," kata Purwati.

Bupati Karanganyar Juliyatmono mengatakan Pemkab Karanganyar telah menyiapkan vaksin sebanyak 18 ribu dosis dengan dua jenis vaksin.

"Kita memulai vaksin booster vaksin kita lumayan besar masing-masing 4 ribu dosis vaksin Astra Zeneca, dan 14 ribu vaksin Mordena," kata Juliyatmono, Kamis (20/1/2022).

Nantinya 18 ribu vaksin booster ini akan disebar di seluruh puskesmas di Kabupaten Karanganyar.

Hal ini dilakukan agar seluruh masyarakat di Kabupaten Karanganyar bisa mendapatkan vaksin booster secara menyeluruh.

Juliyatmono juga mengatakan hal ini dilakukan agar kedepannya tidak ada lagi hambatan – hambatan seperti tahun lalu.

"Jika sudah merata, saat ramadhan tidak ada lagi hambatan-hambatan seperti dua tahun lalu dan dapat menikmati lebaran dengan tentunya prokes," ujar Juliyatmono.