Ranpur Badak 6x6 dibuat berdasarkan kebutuhan TNI khususnya untuk mendukung satuan kavaleri. Kendaraan ini memiliki bobot 16,5 ton, dilengkapi dengan turret kaliber 90 mm serta senapan mesin kaliber 7,62 mm untuk daya gempur maksimal dan dioperasikan oleh 3 orang personel.
Mesin diesel 340 HP yang dilengkapi dengan Turbo Charger Inter Cooler mampu membawa kendaraan ini pada top speed 80 km/h dengan daya jelajah sejauh 600 kilometer. Badak juga dilengkapi body protection baja anti peluru dan memiliki level proteksi stanag level 3.
Anoa 6x6 Armoured Personnel Carrier (APC) memiliki keunggulan dalam mobilitas, proteksi serta daya angkut. Anoa 6x6 APC memiliki bobot 13 ton, dibekali mesin diesel 320 HP dengan Turbo Charger water cooler, dilengkapi dengan Remote Controlled Weapon Station (RCWS), sistem komunikasi dan transmisi otomatis.
Baca Juga: Pindad Raih Dua Penghargaan di Ajang Top CSR Awards 2021
Anoa tipe APC memiliki kapasitas 12 orang personel termasuk pengemudi. Kendaraan ini juga memiliki top speed 80 km/h pada jalan raya dengan daya jelajah 600 kilometer. Sementara Anoa 6x6 Komando didesain untuk menjadi kendaraan bagi komandan dalam memimpin serta mengarahkan pasukan dalam pertempuran. Memiliki kapasitas 7 orang personel serta dilengkapi RCWS.
Sedangkan Komodo 4x4 Armoured Personnel Carrier (APC) dirancang untuk pengangkut personil, dapat bergerak cepat dan tepat dalam setiap misinya. Komodo APC dilengkapi dengan mesin diesel 215 HP dengan Turbo Charger Inter Cooler, dilengkapi dengan Remote Controlled Weapon Station (RCWS), dan mampu mencapai top speed 80 km/h di jalan raya, dengan daya jelajah sejauh 450 kilometer.
Kendaraan ini memiliki bobot 8,5 ton, dapat menampung 10 orang personel di dalamnya, dapat terhubung dengan pasukan lain lewat alat komunikasi radio VHF dan HF, serta Intercom yang telah terpasang didalamnya. Kendaraan ini juga memiliki GPS dan Thermal Vision untuk membantu pengemudi dalam mengoperasikan kendaraan dalam keadaan gelap di malam hari.
Pindad siap berkolaborasi dengan Kementerian Pertahanan dalam mendukung upaya peningkatan produksi alutsista dalam negeri, serta mendukung program penelitian dan pengembangan agar nantinya seluruh hasil produksi dalam negeri dapat mandiri secara utuh serta mendukung pembangunan kekuatan pertahanan negara.