Bahkan jika seseorang terangsang sekalipun, dia bisa saja tidak menghasilkan cukup pelumas alami.
Jika kondisi ini dipaksakan, maka bisa menimbulkan rasa sakit karena gesekan yang terjadi ketika berhubungan seks.
Apalagi jika aktivitas tersebut berlangsung lama. Orang-orang yang akan melakukan seks anal juga mungkin membutuhkan lebih banyak pelumas.
Baca Juga: Anti Minder! 7 Makanan yang Membuat Aroma Vagina Jadi Harum dan Segar
Mencoba berbagai posisi
Terkadang, sudut penetrasi menyebabkan rasa sakit, seperti karena mendorong leher rahim atau kulit sensitif yang iritasi.
Berdiskusi tentang persetujuan dan kenyamanan
Kedua belah pihak harus menyetujui setiap aktivitas yang dilakukan dan setuju seks dihentikan jika ada yang merasa tidak nyaman, sakit atau tidak ingin melanjutkan.
Melakukan banyak foreplay
Foreplay atau pemanasan membantu mengendurkan otot dan menghasilkan pelumas lebih banyak pada vagina, sehingga seks akan berlangsung lebih nyaman.
Mengatasi masalah kronis atau gejala lain
Infeksi Menular Seksual (IMS) dan luka pada alat kelamin bisa membuat aktivitas seks menjadi sangat menyakitkan.
Jika masih mengalami rasa sakit, sensasi terbakar atau gatal, usahakan berkonsultasi dengan dokter sebelum berhubungan seks.
Baca Juga: Ternyata Ada Banyak Sebutannya! Yuk Mengenal 5 Variasi Bentuk Vagina
Memahami anatomi dasar
Banyak orang berfokus pada hubungan penetrasi melalui vagina, padahal penelitian secara konsisten menemukan bahwa klitoris seringkali menjadi pusat kenikmatan seksual.
Sebuah penelitian tahun 2017 melakukan survei terhadap lebih dari 1.000 wanita. Di antara merka hanya 18,4 persen responden yang mengatakan bahwa hubungan vagina sudah cukup bagi mereka untuk orgasme.
Sementara lebih dari sepertiganya melaporkan bahwa stimulasi klitoris diperlukan.
Baca Juga: 4 Posisi Seks Terbaik untuk Bercinta di Sofa, Inspirasi Gaya Malam Ini