“Sekolah sendiri belum memiliki alat transportasi perahu, sehingga murid harus menunggu perahu lain yang melintas dan memiliki tujuan yang sama, tidak jarang siswa pun sering kesiangan. Siswa yang berasal dari Desa Sumberjaya (sebrang sekolah) pun juga harus menyebrang menggunakan perahu warga,” ujar Irvan.
Menurutnya, JQR bersama WeCare.id segera merespons setelah menerima laporan dari masyarakat dengan melaksanakan proses survey. Memastikan kebenaran informasi sekaligus menggali data kebutuhan di lokasi.
Dari hasil survey itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menginstruksikan JQR untuk memberikan bantuan perahu antar jemput untuk para murid di SDN Ciloma.
Irvan juga mengatakan, masyarakat di sekitar SDN Ciloma mayoritas berprofesi petani, dan sebagian penyadap gula merah.
Di waktu tertentu musim ikan masyarakat memanfaatkan sumber daya sungai untuk menangkap ikan, udang, dan impun untuk dikonsumsi dan sebagian di jual untuk kebutuhan sehari-hari.