Sonora.ID - Tahun Baru Imlek yang ke 2573 akan hadir dalam beberapa hari lagi, tepatnya pada tanggal 1 Februari 2022 mendatang.
Dalam merayakan Imlek, masyarakat Tionghoa kerap memasang berbagai ornamen yang berwarna merah dan emas.
Pasalnya, kedua warna tersebut dikaitkan dengan kemakmuran yang diharapkan bisa menghampiri mereka sepanjang tahun.
Selain tahun baru, Imlek juga diperingati sebagai hari raya yang sering dijadikan sebagai momen berkumpul bersama keluarga besar.
Saat berkumpul, pastinya banyak makanan yang disajikan pemilik rumah sebagai cemilan keluarga dan tamu yang hadir.
Baca Juga: Jelang Imlek, Berikut Peruntungan Shio Macan di Tahun Tikus Logam
Dari sekian banyak makanan tersebut, ternyata ada beberapa makanan yang pantang disajikan saat Imlek.
Salah satu makanan yang tidak boleh disajikan saat Imlek adalah bubur.
Konon, bubur merupakan makanan yang melambangkan kesusahan dan kemiskinan. Menyantap bubur saat Imlek dianggap sebagai doa buruk yang dikhawatirkan akan dialami.
Peneliti budaya dan kuliner Tionghoa, Aji Chen Bromokusomo mengatakan bahwa bubur merupakan salah satu makanan yang tak disarankan untuk dikonsumsi saat Imlek.
"Saat Imlek, ada makanan yang tidak boleh ada. Seperti bubur, dan makanan yang berkulit tajam, misalnya salak,” kata Aji.
Baca Juga: Kesayangan Dewa Cai Shen, 3 Shio Ini Akan Mendapat Cuan Berlimpah Sebelum Imlek
Ia mengungkapkan bahwa bubur memiliki makna tersendiri sehingga tidak dapat dikonsumsi saat Imlek. Bubur dianggap etnis Tionghoa memiliki pengharapan yang buruk.
Makanan dengan kulit yang tajam seperti salak tidak boleh dimakan saat perayaan Imlek.
Hal itu dikarenakan kulit makanan yang tajam memiliki makna seperti tantangan yang bisa mempersulit kehidupan di masa yang akan datang.