Pontianak, Sonora.ID - Untuk mencegah kenaikan kasus positif, Satgas Penanganan Covid-19
Kota Pontianak akan memonitor mobilitas masyarakat yang masuk ke Pontianak.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengatakan, ini sebagai bentuk upaya untuk
melindungi masyarakat menjelang Tahun Baru Imlek.
Oleh karena itu pihaknya akan memonitor aktivitas dan mobilitas masyarakat Tionghoa yang masuk ke kota Pontianak.
“Kita tetap berupaya melindungi masyarakat, kita terus memonitor dan menjaga,
pengalaman puncak kemarin 2021 menjadi pelajaran berharga buat kita terjadi ledakan-
ledakan kasus. Memang sekarang kita cek terus, koordinasi terus semoga tidak terulang
seperti 2021 kemarin,” kata Edi, pada Senin (24/01).
Tidak hanya itu, pemerintah kota Pontianak juga akan meminta kepada warga yang
merayakan Imlek untuk merayakan dengan sederhana tanpa adanya kerumunan.
"Menjelang Imlek biasanya masyarakat Tionghoa ini kan saat malam Imleknya mereka
ramai menyambut dengan meriah dan ada kembang api, terus saat Imleknya mereka
selain ke kelenteng juga saling berkunjung. Ini yang kita antisipasi aktivitas mobilitas
dan interaksi supaya tidak menimbulkan penularan," ucap Edi.
Begitu pula dengan warga Tionghoa yang mudik dipastikan dapat masuk ke Pontianak
dalam keadaan sehat dan tidak membawa virus.
“Dipastikan mereka sehat. Tapi kita mengingatkan untuk tetap waspada, dan saya pun
berharap saat malam Imlek tidak ada kerumunan, misal pesta kembang api tahun baru,
saya minta semua mewaspadai,” pintanya.
Terkait dengan perayaan Cap Go Meh, dirinya memastikan tidak akan ada perayaan.
Hal tersebut dilakukan untuk menekan angka penyebaran virus corona, terlebih saat ini
di Kalbar telah muncul kasus Omicron.
Baca Juga: Ramalan Tahun Macan Air, Pakar Fengshui: Shio Ini Bebas Ciong dan Sukses Besar setelah Imlek!
"Kegiatan Cap Go Meh di Pontianak ditiadakan, tapi kemeriahan kota seperti memasang
lampion, shio dipersilahkan karena untuk mempercantik kota dan memeriahkan tapi
tidak untuk berkerumun," tukas Edi.
Seperti diketahui, kasus positif Covid-19 di Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya
Provinsi Kalimantan Barat kembali meningkat.
Menurut Wakil Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kalbar, Harisson, terjadinya peningkatan kasus ini dikarenakan banyaknya warga Kalbar yang kembali pulang ke Kalbar, apalagi menjelang perayaan Imlek.
Ada 15 kasus konfirmasi positif Covid di Kalbar, 8 kasus dari sekolah atau klaster SD. Dan kasus lainnya yaitu klaster keluarga yang pulang dari Jakarta.
Baca Juga: Imlek 2022: Nasib Rumah Tangga, Jodoh, dan Pernikahan Shio Ular, Bikin Geleng-geleng!