Operasi Pasar Minyak Goreng Banjarmasin, 30 Menit Ludes Diserbu Warga

25 Januari 2022 13:30 WIB
Seorang warga membeli minyak goreng di operasi pasar murah
Seorang warga membeli minyak goreng di operasi pasar murah ( Smart FM Banjarmasin / Juma)

Banjarmasin, Sonora.ID - Tak berlangsung, ratusan minyak goreng kemasan yang disediakan saat operasi pasar murah di halaman kantor kelurahan Tanjung Pagar, Banjarmasin Selatan ludes diserbu warga.

Bahkan, dari pantauan Smart FM Banjarmasin di lokasi, Selasa (25/1) pagi, banyak warga yang datang namun pulang dengan tangan kosong, karena tidak kebagian.

"Dari kita buka sekitar setengah jam kemudian sudah habis," ucap Aina, Lurah Tanjung Pagar, saat ditemui awak media usai menggelar operasi pasar.

Ia menerangkan, sebelum operasi pasar murah minyak goreng dimulai, pihaknya telah membagikan informasi itu ke grup-grup WhatsApp ketua RT.

Alhasil, warga pun langsung menyerbu lokasi gelaran operasi pasar murah. Terlebih di kondisi sekarang, minyak goreng terbilang cukup langka dan harganya juga masih tinggi.

"Di sini wilayahnya cukup jauh dari pasar. Dan minat warga membeli minyak goreng sangat tinggi," jelasnya.

Lantas, bagaimana dengan warga yang belum kebagian minyak goreng?

Terkait hal itu, Aina mengaku belum bisa berbuat banyak dan tetap berharap akan ada lagi gelaran operasi pasar di wilayahnya.

"Kita juga tergantung dinas. Karena kami hanya menyediakan tempat saja. Semoga nanti akan  ada lagi," harapnya.

Baca Juga: Resep Memasak Kerang Teriyaki, Tanpa Minyak dan Diet Friendly

Di sisi lain, selain di kelurahan Tanjung Pagar, operasi pasar murah juga digelar di kawasan Basirih Selatan, Banjarmasin Barat pada siang harinya, Selasa (25/1).

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Banjarmasin, Ichrom Muftezar mengatakan, dua lokasi itu dipilih karena keberadaannya yang jauh dari ritel modern yang menjual minyak goreng seharga Rp 14 ribu rupiah per liter.

Ia tak menampik, bahwa harga minyak goreng di pasar tradisional memang masih bervariasi. Dari kisaran Rp 14 ribu hingga Rp 20 ribu per liter.

"Mungkin karena masih menghabiskan sisa stok minyak goreng terdahulu. Sehingga harga jualnya juga mengikuti harga modal saat itu," pungkasnya.

Tezar menambahkan, untuk satu titik lokasi operasi pasar disediakan sebanyak 600 liter minyak goreng.

Setiap warga hanya dibatasi bisa membeli maksimal dua liter minyak goreng dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 14 ribu per liter.

"Pemko mendapat dukungan sebanyak 1.200 liter minyak goreng dari salah satu perusahaan di Banua untuk mengadakan operasi pasar murah. Pemerintah pusat juga sudah menggelontorkan kurang lebih 1,2 miliar liter minyak goreng secara bertahap untuk seluruh wilayah Indonesia," tutupnya.

Baca Juga: Masak Tanpa Minyak Goreng? Ini Resep Ayam Kukus Jamur Lezat dan Sehat

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
Tak berlangsung, ratusan minyak goreng kemasan yang disediakan saat operasi pasar murah di halaman kantor kelurahan Tanjung Pagar, Banjarmasin Selatan ludes diserbu warga.