Hari Kusta Sedunia: Ketahui Penyebab, Gejala, dan Jenis-jenisnya

25 Januari 2022 14:05 WIB
Ilustrasi terkena penyakit kusta.
Ilustrasi terkena penyakit kusta. ( Dok. karlyukav via Freepik)

Sonora.ID - Hari ini pada Selasa (25/1/2022), merupakan jatuhnya hari besar Hari Kusta Sedunia.

Banyak sebutan untuk penyakit kusta. Ada yang menyebutnya sebagai kusta, penyakit hansen, atau bahkan lepra.

Melansir dari WebMD, kusta adalah penyakit menular yang menyebabkan luka parah pada kulit serta kerusakan saraf di lengan, kaki, dan area lainnaya di tubuh.

Penyakit yang sudah ada sejak zaman dahulu ini dapat ditularkan apabila ada kontak dekat dan berulang kali dari tetesan hidung dan mulut penderita kusta yang tak diobati.

Kabarnya, dibanding orang dewasa, anak-anak lebih mudah terkena penyakit kusta.

Baca Juga: 5 Bahan Alami yang Ampuh Redakan Kulit Gatal, Bisa Dicoba di Rumah

Penyebab penyakit kusta

Kusta disebabkan oleh jenis bakteri yang tumbuh lambat yang disebut dengan Mycobacterium leprae (M. leprae).

Kusta ditularkan ketika penderita kusta batuk atau bersin. Mereka dapat menyebarkan droplet yang mengandung bakteri M. leprae yang dihirup orang lain.

Namun, penyakit yang satu ini tidak menyebar melalui kontak biasa seperti berjabat tangan, berpelukan, atau duduk di sebelahnya. Ibu hamil dengan kusta juga tidak akan menularkannya kepada bayinya yang belum lahir.

Gejala penyakit kusta

Kusta akan mempengaruhi kulit dan saraf di luar otak dan sumsum tulang belakang, yang disebut saraf perifer. Penyakit yang satu ini juga dapat menyerang mata dan jaringan tipis yang melapisi bagian dalam hidung.

Gejala utama penyakit kusta di antaranya luka berwarna pucat pada kulit, benjolan, atau benjolan yang tidak hilang setelah beberapa minggu atau bulan.

Uniknya, penyakit ini biasanya membutuhkan waktu sekitar 3 hingga 5 tahun setelah terkena kontak bakteri M.leprae untuk dapat menimbulkan gejala. Bahkan, ada pula yang baru muncul setelah 20 tahun kemudian.

Waktu antara kontak dan gejala yang muncul ini sebut masa inkubasi. Dikarenakan waktunya yang cukup panjang, dokter kesulitan mengetahui di mana dan kapan orang tersebut terjangkit.

Baca Juga: Yang Punya Kutil Wajib Tahu, Ini Cara Ampuh Hilangkannya Tanpa Operasi

Jenis-jenis penyakit kusta

Kusta ditentukan oleh jumlah dan jenis luka kulit yang pengidap miliki. Gejala dan pengobatannya pun bergantung pada jenis kusta. Jenis-jenisnya adalah:

  • Kusta tuberkuloid, bentuk kusta yang ringan dan tidak terlalu parah. Orang dengan tipe ini hanya memiliki satu atau beberapa bercak, kulit berwarna pucat (kusta paucibacillary). Area kulit yang terkena juga kemungkinan terasa mati rasa karena kerusakan saraf di bawahnya. Kusta tuberkuloid tidak semenular dibandingkan bentuk lainnya.
  • Kusta lepromatosa, bentuk penyakit yang memberi gejala benjolan kulit luas dan ruam (kusta multibasiler), mati rasa, dan kelemahan otot. Hidung, ginjal, dan organ reproduksi pria juga dapat terpengaruh. Penyakit ini lebih menular daripada kusta tuberkuloid.
  • Kusta borderline, orang dengan kusta jenis ini memiliki gejala gabungan antara tuberkuloid dan lepromatosa.

Demikian informasi mengenai penyakit kusta mulai dari penyebab, gejala, dan juga bentuk-bentuknya. Semoga bermanfaat!

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm