Sonora.ID - Hingga saat ini, kanker serviks masih menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi kaum perempuan.
Setidaknya, terdapat 41 kasus baru kanker serviks setiap harinya di Indonesia dan 20 kasus kematian yang disebabkan oleh kanker leher rahim ini.
Hal ini disebabkan oleh adanya keterlambatan para perempuan dalam melakukan pemeriksaan dini guna mengetahui kanker serviks.
Berdasarkan penjelasan dr. Santi pada program Health Corner di Sonora FM, kanker serviks memang tidak menimbulkan gejala apapun ketika masih berada di stadium dini.
Gejala biasanya baru muncul ketika sel kanker sudah menyebar dan masuk ke tahap stadium selanjutnya.
Untuk itu, para perempuan harus mawas diri dan mulai memahami cara pemeriksaan dini kanker serviks untuk mencegah sel kanker tersebut berkembang.
Berdasarkan perkataan dr. Santi, pemeriksaan dini kanker serviks ini dapat dilakukan dengan cara:
1. Pemeriksaan Pap Smear
Pap smear merupakan metode yang pertama kali dikenalkan oleh dr. G. Papanicolaou dan dr. A. Babel di tahun 1928.
Baca Juga: Kanker Serviks: Kenali Melalui Gejala dan Periode Penyebaran Sel Kanker
Pemeriksaan melalui metode ini dapat mendeteksi infeksi HPV dan lesi pra-kanker serviks yang dilihat dari perubahan sel-sel pada permukaan mulut rahim.
Saat ini, pap smear sudah dikembangkan dengan metode sitologi bernama thin prep pap test yang berbasis cairan.
Di benua Eropa dan Amerika, prosedur thin prep pap test ini sudah dilakukan karena memiliki tingkat sensitivtas sebesar 60-80% untuk mendeteksi sel kanker serviks.
2. Pemeriksaan DNA HPV
Pemeriksaan DNA HPV biasanya dilakukan bersamaan dengan pap smear. Metode pemeriksaan ini dilakukan dengan cara mengusap lendir pada mulut rahim.
Sampel lendir tersebut akan diperiksa di laboratorium dan diuji untuk melihat reaksi positif atau negatif terhadap sel kanker.
Hasil lendir yang positif sel kanker akan menujukkan adanya infeksi HPV onkogenik. Pemeriksaan ini memiliki tingkat sensitivitas sebesar 90% untuk mendeteksi kanker serviks.
3. Pemeriksaan IVA
Salah satu cara untuk mendeteksi kanker serviks sejak dini adalah melakukan pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat).
Baca Juga: Penyebab Kanker Serviks, Dokter: Laki-laki juga Harus Vaksin HPV, karena…
Pemeriksaan ini dilakukan dengan cara mengolesi asam asetat (asam cuka) sebesat 3-5%. Sebelum melakukan prosedur ini, dokter akan mengamati mulut rahim terlebih dahulu.
Perempuan akan dinyatakan positif kanker serviks melalui pemeriksaan IVA jika ditemukan epitel atau permukaan sel berwarna putih.
Tingkat sensitivitas pemeriksaan IVA berada di angka 70%.
Melakukan pemeriksaan dini kanker serviks dengan 3 cara tersebut memang tidak murah. Tetapi, perempuan tidak usah khawatir terkait hal tersebut.
Berdasarkan dr. Santi, pemeriksaan dini kanker serviks dapat dilakukan di puskesmas dengan menggunakan asam cuka di bawah pengawasan dokter yang berjaga.