Penyebaran virus ini biasanya melalui hubungan kulit ke kulit dan adanya kontak virus dengan bagian mukosa pada tubuh.
Virus HPV ini paling sering menyerang perempuan melalui hubungan seksual. Hal ini menyebabkan kasus kanker serviks paling sering menyerang perempuan di usia 30 tahun ke atas.
"Paling seringnya, (HPV menyerang) melalui jalur seksual," ujar dr. Santi.
Oleh karena itu, melakukan tindak pencegahan dini agar HPV tidak menyerang bagian serviks perempuan dapat dilakukan dengan vaksi HPV.
Pemberian vaksin HPV ini dapat dilakukan sejak perempuan berusia 10-13 tahun.
Tetapi, perempuan berusia 26 tahun ke atas pun masih bisa mendapatkan vaksin ini sebelum aktif secara seksual.
Satu hal yang perempuan harus garis bawahi adalah vaksin HPV merupakan tindak pencegahan kanker serviks.
Oleh karena itu, pemberian vaksin HPV tidak akan memberikan pengaruh apa-apa terhadap perempuan yang sudah terkena kanker serviks.