Sonora.ID - Seperti yang sudah diketahui bahwa banyak sekali perempuan yang mengidap kanker serviks.
Kanker serviks menjadi salah satu jenis kanker terbanyak yang menyerang perempuan setelah kanker payudara.
Oleh sebab itu, banyak sekali mitos tentang kanker serviks yang tersampaikan dari satu mulut ke pihak lain di masyarakat Indonesia.
Salah satu mitos tentang kanker serviks yang paling sering didengar adalah kanker serviks tidak dapat dicegah.
Jika dilihat dari mata medis, apakah pernyataan tersebut fakta atau mitos semata saja? Melalui program Health Corner yang tayang di Sonora FM, dr. Santi menegaskan bahwa pernyataan tentang kanker serviks tidak dapat dicegah adalah mitos.
"(Mitos kanker serviks) itu salah. Kanker serviks itu bisa dengan mudah dicegah," tegas dr. Santi.
Melalui program tersebut juga, dr. Santi menambahkan bahwa kanker serviks dapat dicegah dengan cara medis melalui vaksin HPV.
Pencegahan Kanker Serviks dengan Vaksin HPV
Kanker serviks merupakan kanker yang disebabkan oleh adanyai infeksi virus HPV (Human Papillomavirus).
Baca Juga: Kanker Serviks: Kenali Melalui Gejala dan Periode Penyebaran Sel Kanker
Penyebaran virus ini biasanya melalui hubungan kulit ke kulit dan adanya kontak virus dengan bagian mukosa pada tubuh.
Virus HPV ini paling sering menyerang perempuan melalui hubungan seksual. Hal ini menyebabkan kasus kanker serviks paling sering menyerang perempuan di usia 30 tahun ke atas.
"Paling seringnya, (HPV menyerang) melalui jalur seksual," ujar dr. Santi.
Oleh karena itu, melakukan tindak pencegahan dini agar HPV tidak menyerang bagian serviks perempuan dapat dilakukan dengan vaksi HPV.
Pemberian vaksin HPV ini dapat dilakukan sejak perempuan berusia 10-13 tahun.
Tetapi, perempuan berusia 26 tahun ke atas pun masih bisa mendapatkan vaksin ini sebelum aktif secara seksual.
Satu hal yang perempuan harus garis bawahi adalah vaksin HPV merupakan tindak pencegahan kanker serviks.
Oleh karena itu, pemberian vaksin HPV tidak akan memberikan pengaruh apa-apa terhadap perempuan yang sudah terkena kanker serviks.