Makassar, Sonora.ID - Pemerintah menyiapkan Pj untuk mengisi kekosongan jabatan RT dan RW yang berakhir Februari 2022.
Wali Kota Makassar, Danny Pomanto mengatakan pemilihan belum bisa terlaksana dalam waktu dekat.
Menyusul membutuhkan regulasi, dalam bentuk perwali. Olehnya, bakal ditunjuk penjabat (Pj) sebagai ketua sementara.
"Bisa saja pejabat lama, bisa saja pejabat baru," ujarnya saat ditemui, Selasa (25/1/2022).
Salah satu indikator penilaian yaitu capaian vaksinasi warga. Jika rendah atau belum 100 persen, terancam tidak menjabat kembali.
"Intinya vaksinasi 100 persen di RT-nya. Tidak ada politik. Kerja saja. Kalau sudah 100 persen, jadi Pj lagi," jelasnya.
Dia juga membantah jika ada unsur politik dalam proses penunjukan.
"Syaratnya adalah dia 100 persen (vaksinasi di wilayahnya, kalau tidak saya akan cari orang lain," ucap Danny.
Danny telah menginstruksikan Kepala Bagian Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Harun Rani untuk melakukan update data ketua RT/RW saat ini.
Baca Juga: Ini Identitas Penjabat yang Kelola BUMD di Makassar Usai Pemberhentian Direksi
”Sesuai instruksi wali kota, saat ini kita melakukan pendataan RT/RW. Kita sudah bersurat pada seluruh camat untuk mengirimkan update terkini RT/RW,” kata Harun.
Langkah tersebut dilakukan karena bisa saja ada ketua RT/RW yang sudah meninggal atau berpindah tempat tinggal.
Setelah update data RT/RW rampung, selanjutnya BPM akan melaporkan ke wali kota.
Harun mengatakan belum bisa memastikan tanggal pasti pemilihan RT/RW akan berlangsung. Menurutnya, agendanya akan dilaksanakan secara serentak di bulan Februari mendatang.
"Yang pasti apa yang diperintahkan Pak Wali itu akan kita laksanakan,” tuturnya.
Dia menambahkan, petunjuk teknis (juknis) untuk pemilihan RT/RW nantinya mengacu pada Perwali Nomor 1 Tahun 2017.
Baca Juga: 6 Bulan Memimpin Kalsel, Ini Kesan Safrizal ZA Selama Jadi PJ Gubernur