Sonora.ID - Belakangan ini warga pulau Kalimantan dan yang lainnya dibuat heboh usai sosok Edy Mulyadi mengatakan beberapa hal yang dinilai tak pantas.

Sosok Edy Mulyadi merupakan salah satu wartawan senior yang pernah terjun ke dunia politik dan bergabung dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Dirinya bahkan pernah mengikuti Pemilu Legislatif di tahun 2019 lalu dan mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI.

Namun sayangnya dirinya gagal menduduki kursi DPR dan tak lagi berada di Partai Keadilan Sejahtera.

Edy menjadi bulan-bulanan nitizen dan berbagai pihak usai dirinya mengatakan bahwa pulau Kalimantan adalah sarang Kuntilanak, genderuwo dan bahkan tempat mahluk halus membuang anak.

Edy juga menarasikan IKN merupakan pasar kuntilanak dan genderuwo.

Baca Juga: Gubernur Sutarmidji Persilakan Warga Kalbar Lapor Tindakan Edy Mulyadi

"Bisa memahami gak, ini ada tempat elite punya sendiri yang harganya mahal punya gedung sendirian lalu dijual pindah ke tempat jin buang anak," kata Edy.

Omongan Edy pun langsung ditanggapi dengan keras oleh masyarajat Kalimantan dan juga berbagai pihak seperti Kader Partai Gerindra Provinsi Jawa Timur.

Pelaporan tersebut bahkan dipimpin langsung oleh Wakil Ketua DPD Gerindra Jawa Timur yang telah menyiapkan sejumlah bukti foto maupun video.

Perkataan tak pantas yang keluar dari mulut Edy Mulyadi telah membuat banyak orang merasa sakit hati.

Baca Juga: Geram! Kerajaan Kutai Kartanegara Bakal Kirim Jin Sungguhan ke Edy Mulyadi Jika Kekeh Tak Minta Maaf

Tidak hanya dari pihak Wakil Ketua DPD Gerindra Jawa Timur, sejumlah anggota DPRD Samarinda juga mengutuk keras apa yang diungkapkan Edy Mulyadi pada kala itu.

Menurut DPRD Samarinda pernyataan yang telah dilontarkannya sangat melukai hati dari seluruh warga yang menetap di Pulau Kalimantan.

Dalam hal ini Anggota DPRD Samarinda tak hanya melaporkan Edy tetapi juga Azam Khan. Sebab sosok Azam Khan menyebut bahwa ‘Hanya Monyet’ yang pindah ke lokasi tersebut.

Lantaran banyaknya pihak yang melaporkannya kepihak kepolisian Edy Mulyadi pun meminta maaf dan berdalih atas apa yang telah diucapkan.

“Di Jakarta Tempat Jin Buang Anak itu untuk mengambarkan istilah tempat yang jauh. Jangankan Kalimantan kita mohon maaf nih ya, Monas tempat Jin Buang Anak BSD tahun 80-90an itu masih jadi tempat jin buang anak itu sudah biasa” ujar Edy Mulyadi saat meminta maaf.

“Tapi temen-temen saya gak tau ada yang berusaha memainkan isu ini Tapi meski demikian saya ingin sampaikan bahwa buat saya minta maaf itu bukan masalah saya akan minta maaf, jika itu dianggap salah saya minta maaf,”ungkap Edy Mulyadi seperti dikutip dari Kompas TV.

Baca Juga: Sebut Kalimantan Tempat Jin Buang Anak, Edy Wibowo Dilaporkan ke Polda Kalsel