Sonora.ID - Tidak jarang pasangan yang bertanya jika vagina dan penis hanya digesekkan saja, bisa hamil? Faktanya, belum tentu.
Wanita bisa hamil jika cairan sperma atau cairan pra ejakulasi tersentuh pada vagina. Lantaran cairan pra ejakulasi bisa saja mengandung sperma.
Aktivitas seksual vagina dan penis hanya digesekkan saja disebut dengan petting. Aktivitas ini memiliki risiko kesehatan.
Salah tertular penyakit menular seksual. Lantas, apa saja fakta tentang kehamilan dari vagina dan penis hanya digesekkan saja?
Baca Juga: Biar Seks Makin Mantap, 7 Makanan Ini Bisa Bikin Vagina Kamu Wangi!
Kemungkinan bisa hamil
Menurut laman American Psychological Associaton, petting atau vagina dan penis hanya digesekkan saja bisa masuk ke aktivitas foreplay.
Baca Juga: Wajib Kencing Setelah Seks, Ini 9 Tips Membersihkan Vagina yang Tepat
Petting adalah perilaku membelai mungkin termasuk mencium, membelai payudara, alat kelamin, seks oral, dan menempatkan alat kelamin pada posisinya.
Kehamilan terjadi ketika sperma membuahi sel telur, hal ini bahkan bisa terjadi jika Kamu belum melakukan hubungan seksual (penetrasi).
Selama seks penetrasi vagina (di mana penis memasuki vagina) air mani bisa ejakulasi. Semen adalah cairan yang dihasilkan saat ejakulasi dan mengandung jutaan sperma.
Segera setelah penis ereksi, (sebelum ejakulasi), cairan yang disebut pra-ejakulasi atau "pra-cum" diproduksi. Cairan ini bisa berisi ribuan sperma.
Sementara itu, ovarium akan melepaskan 1 atau lebih sel telur (ovulasi) 12-16 hari sebelum menstruasi dimulai.
Sperma memasuki tubuh melalui vagina, kemudian berjalan melalui leher rahim dan rahim ke saluran tuba, di mana sel telur biasanya dibuahi (konsepsi).
Vagina dan penis hanya digesekkan saja, bisa hamil?
Kamu dan pasangan bisa dibuahi keturunan bahkan jika kalian tidak melakukan prenetasi seksual.
Baca Juga: Miss V Tak Berdarah saat Malam Pertama Artinya Tak Perawan? Cek Faktanya
Sel telur dapat dibuahi oleh sperma yang terkandung dalam air mani atau pra-ejakulasi.
Petting bisa membuat Kamu hamil jika sperma bersentuhan dengan vagina, misalnya:
Kendati begitu, risiko hamil dengan cara ini sangat rendah karena sperma hanya bisa hidup sebentar di luar tubuh.
Namun, jika Kamu tidak merencanakan kehamilan, penting untuk diketahui bahwa Kamu bisa hamil dengan cara ini.
Maka itu, disarankan agar langsung periksa kedokter tentang kemungkinan hamil.