Solo, Sonora.ID - Ketua Umumnya disebut “Macan jadi Mengeong”, Kader Partai Gerindra Solo tak terima Prabowo diolok-olok.
Perkataan “Macan jadi Mengeong” dilontarkan Edy Mulyadi, Caleg 2019 yang gagal itu saat menyikapi IKN Nusantara di Kalimantan.
Rabu (26/1/2022) siang, Kader yang berasal dari pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) mendatangi Mapolresta Solo. Rombongan tiba pukul 11.45 WIB dengan mengendarai mobil Toyota Fortuner warna hitam. Dengan serentak para kader mengenakan baju putih serta baju sayap Partai Gerindra, Satria.
Rombongan datang langsung menuju ruang SPKT Mapolresta Solo dan kemudian diarahkan ke ruang Reserse kriminal Mapolresta Solo.
Ketua DPC Partai Gerindra Ardianto Kuswinarno mengatakan kedatangan kadernya itu untuk menyerahkan laporan aduan kepada Edy Mulyadi.
"Kami baik sebagai pribadi maupun pengurus DPC Gerindra Solo melaporkan dia atas perbuatan ujaran kebencian terhadap ketua umum kami, Bapak Prabowo Subianto," terang Ardianto.
Ia menjelaskan bahwa Edi Mulyadi telah menghina Prabowo Subianto pada chanel Youtube “BANG EDY Chanel”, diupload Selasa (18/1/2022) dengan judul "BAU BUSUK OLIGARKI DAN ANCAMAN ATAS KEDAULATAN DIBALIK PINDAH IBU KOTA".
Ardianto juga menyebutkan pada konten tersebut Edi Mulyadi mengeluarkan ujaran kebencian terhadap Prabowo pada menit ke 20.09.
Baca Juga: Walkot Pontianak Pastikan Tanpa Intervensi dalam Rekrutmen Pejabat
"Pada menit tersebut, benar-benar sangat menyinggung perasaan kami sebagai kader Partai Gerindra, khususnya kader Gerindra Kota Solo," ucap Ardianto.
Meskipun Prabowo Subianto sudah legowo dan bahkan tidak mempersalahkan ataupun melaporkan ke kepolisian. Namun, kader daerah sangat geram dan tidak terima atas ujaran kebencian yang menyebut Prabowo sebagai “Macan Mengeong”
"Kami sangat terusik dengan adannya pelecehan yang dilakukan Edy Mulyadi, maka dari itu, kami di sini melaporkan perkataannya ke Polresta Solo," tutur dia.
Ardianto menambahkan, Kader Gerindra banyak yang ingin datang dan mengawal kasus ini ke Polresta, namun dalam kondisi pandemi seperti sekarang ini hal tersebut dibatasi.
“Semoga laporan kami segera ditindaklanjuti," jelasnya.
Baca Juga: Belum Bahas Cagub DKI, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani: Konsentrasi Pileg dan Pilpres 2024