Cek Kucuran Bantuan, Ditjen Pendidikan Vokasi Kunjungi SMKN 4 Banjarmasin

27 Januari 2022 09:05 WIB
Photo bersama Ditjen Pendidikan Vokasi dengan siswa SMKN 4 Banjarmasin
Photo bersama Ditjen Pendidikan Vokasi dengan siswa SMKN 4 Banjarmasin ( Smart FM Banjarmasin / Juma)

Banjarmasin, Sonora.ID - Setelah mendapat kucuran dana program SMK Pusat Unggulan (Center of Excellence/CoE) 2020 lalu, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), Wikan Sakarinto mengunjungi SMKN 4 Banjarmasin, Rabu (26/1) malam.

Turut hadir dalam kunjungan dari Wikan tersebut, perwakilan dari seluruh Kepala SMK se Kalsel, dan juga terlihat hadir Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalsel yakni HM Yusuf Effendi.

"Kita ingin mengecek hasil bantuan. Dan di SMKN 4 Banjarmasin sudah berjalan oke. Terlebih disini ada hotel Edotel ada 18 kamar. Semoga kalau instansi di Banjarmasin melakukan acara jangan di hotel, tapi di Edotel agar bisa memberikan pengalaman juga untuk siswa," ucapnya, kepada Smart FM Banjarmasin 

Selain melakukan peninjauan, kedatangannya juga ingin menantang kepala SMK lainnya di Kalimantan Selatan. Untuk mengikuti program yang dibuka pada 2022. Yakni dengan skema dana pemadanan atau yang diistilahkan dengan Matching Fund.

Dijelaskan Wikan, dalam program ini setiap SMK yang berhasil mendapatkan bantuan dari dunia industri maka juga akan mendapatkan suntikan dana dari Ditjen Pendidikan Vokasi.

Misalnya sebuah SMK mendapatkan dana sebesar Rp 1 miliar dari dunia industri, maka pihaknya juga akan memberikan bantuan dengan nilai yang sama. Hingga maksimal bantuan sebesar Rp 3 miliar.

"Jadi kita minta SMK merayu dunia industri dan akan kita kasih tambahan. Dan kita kesini (Kalsel) juga men challenge kepala SMK melalui program Matching Fund ini dan saat ini sudah dibuka," tambahnya.

Wikan meyakinkan dunia industri di Kalsel, agar tidak ragu memberikan bantuan ke dunia pendidikan vokasi, karena bisa mendapatkan Super Tax Deduction dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI.

"Kalau industri ngasih anggaran ke SMK bisa mengklaim Super Tax Deduction atau pemotongan pajak karena industri membantu pendidikan vokasi dan maksimal sampai 200 persen," jelasnya.

Baca Juga: Panitia Daeran Polda DIY Gelar Pengambilan Sumpah dan Tandatangan Pakta Integritas Seleksi Pendidikan Sekolah Inspektur Polisi Angkatan ke-51 T.A 2022

Sementara itu Kepala SMKN 4 Banjarmasin, Syafruddin mengatakan program SMK Pusat Unggulan berjalan dengan baik.

"Sudah kita jalankan, karena kami bekerjasama dengan industri perhotelan sesuai dengan jurusan kami yang mengandalkan perhotelan dan tata boga," katanya.

Syafruddin optimis, SMKN 4 Banjarmasin bisa mengembangkan diri dari program ini bahkan memiliki potensi besar.

"Kami yakin bisa lebih mengembangkannya, karena kita disupport oleh 10 industri besar hotel berbintang. Mudah-mudahan juga ke depannya program-program dari Ditjen Pendidikan Vokasi bisa bersinergi dengan program di SMKN 4 Banjarmasin dan di Kalsel," tutupnya.

Baca Juga: 53.777 Siswa SD, Sasaran Vaksin Covid-19 Anak di Banjarmasin

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud