Sonora.ID – Siapa yang tak kenal dengan sosok Jerome Polin? Pasti sudah tak asing lagi di telinga kita.
Pria asal Surabaya yang menadapat beasiswa perguruang tinggi di Jepang sekaligus seorang Youtuber ternama baru-baru ini trending di media sosial karena cuitan tweetnya.
Cuitan di akun Twitter Jerome Polin dianggap meremehkan kiprah pembalam Indonesia oleh Sean Gelael.
Meski maksud dari tweet Jerome Polin sebuah pujian dan berbentuk kalimat apresiasi, namun sayangnya, kaliamatnya dianggap dan terkesan mempertanyakan eksistensi pembalap Indonesia di ajang Internasional.
Jerome Polin mengomentari artikel tentang Mario Suryo Aji, pebalap Indonesia yang akan berlaga di ajang Moto3 2022.
"Gilee keren banget! Ada gak sih pembalap Indonesia yang balapan di balapan Internasional??," tulis Jerome di Twitter @JeromePolin.
Hari berikutnya (25/1), melalui media sosial Instagram @gelaelized, Sean menyentil cuitan Jerome Polin dan menegaskan bahwa pembalap Indonesia telah mengharumkanm nama Indonesia di ajang Internasional.
Faktanya setelah tweet Jerome Polin disenggol Sean Gelael, ia langsung merespon dan menghubungi Sean melalui Instagram dengan maksud meminta maaf bila twitnya menyinggung Sean dan pembalap lain.
Setelah mendapat teguran dari Sean Galael, Jerome juga telah mendapat pelajaran bagaimana ia harus berkomentar karena ia tergolong orang yang berpengaruh di mata masyarakat luas.
Baca Juga: Bram Selingkuhi Nessie, Begini 5 Penyebabnya secara Psikologis
Sebelum ini, Jerome Polin juga sering menjadi pembicaraan masyarakat dunia maya. Berikut 3 Fakta Soal Jerome Polin:
Tolak Konten Prank
Mengutip dari Kompas.com, Jerome Polin tercatat pertama kali bergabung ke YouTube pada 12 Desember 2017.
Sejak awal merintis, dia sudah berkomitmen memberikan konten yang berbobot untuk penonton.
"Hati nurani sih kayaknya. Mindset-ku adalah kita dapat uang sebagai YouTuber ya, kita dapat uang kan tukar sama waktu mereka (penonton) sebenarnya," kata dia.
"Adsense-nya kan gara-gara hasil waktunya mereka (penonton) gitu, nah berarti gue harus ngasih value dong, something gitu ke mereka," lanjut Jerome.
Jerome Polin menyadari konten prank banyak diminati oleh penikmat YouTube.
Namun ia, belum tahu apa yang harus memberikan manfaat apa pada penontonnya di YouTube miliknya tersebut.
"Kalau gue prank-prank, ya mungkin gue tahu gitu, maksudnya kayak views nya bakal gede, uangnya bakal banyak, cuma apa yang gue kasih ke mereka?" kata dia.
Baca Juga: YouTube 17,5 Juta Subcribers Gen Halilintar Sempat Dihack, Atta: YouTuber Waspada Ya!
Masuk daftar Forbes 30 Under 30 Asia
Di bulan April 2021, Jerome Polin dan kakaknya, Jehian Panangian, masuk ke dalam daftar Forbes 30 Under 30 Asia.
Ajang bergengsi di kancah Internasional tersebut, berisi daftar sejumlah anak muda Asia di bawah usia 30 tahun yang dinilai berpengaruh.
Jerome mengunggah bukti pengumuman yang diterimanya. Ia mengaku dari sejak lama sudah memimpikan penghargaan itu hingga akhirnya ia bisa mewujudkan mimpinya tersebut dengan berbagai prestasi yang ia raih.
Cita-cita jadi Menteri Pendidikan
Dalam beberapa kesempatan Jerome Polin mengatakan dia ingin menjadi menteri pendidikan.
Jika tidak tercapai, Jerome mengatakan masih ada jalur lain untuk berkontribusi kepada Tanah Air.
"Waduh, sebenarnya Om, itu cuma mimpi, kayak sebenarnya kontribusi untuk pendidikan Indonesia, jadi enggak harus jadi menteri enggak apa apa," kata Jerome melalui kanal YouTube Deddy Corbuzier.
Kendati demikian, apabila suatu hari dia ditunjuk menjadi menteri pendidikan Indonesia, Jerome mengaku siap.
Baca Juga: Anang Hermansyah Angkat Bicara Ungkap Masa Kritis Ashanty Akibat Covid-19