Sonora.ID - Foto merupakan bentukan produk yang dijadikan sebagai representasi dari momen-momen yang dialami.
Biasanya kamu melihat dan menyimpan foto untuk kepentingan mengenang masa lalu atau flashback.
Namun seiring pesatnya perkembangan zaman, foto yang dipublikasikan di media sosial membuat kita melupakan nilai yang tersimpan di dalamya.
Barangkali kamu pernah merasakan perbedaan perasaan ketika kamu melihat foto di galeri hp, media sosial, dan di album foto fisik.
Lebih dari sekedar perasaan 'beda', penyimpanan foto di media sosial juga memberikan dampak lainnya yang kurang baik untukmu.
Hal ini sebagaimana disampaikan oleh motivator Arvan Pradiansyah dalam siaran bertajuk 'Dampak Jika Kita Terlalu Fokus pada Sosial Media, Ini Kata Arvan Pradiansyah' yang mengudara di Radio Smart FM (25/1/22).
Menurut Arvan, penyimpanan foto yang mudah ini membuat perhatian kita terhadap nilai di baliknya terus terkikis.
Fenomena ini biasa disebut sebagai deficit-attention.
Arvan pribadi mengakui kalau media sosial ini banyak memberikan manfaat.
Baca Juga: Patut Dicoba! Inilah 4 Cara Mudah Datangkan Uang di Media Sosial
Terlebih kamu bisa dengan mudah membagikan cerita ataupun keluhanmu.
Di media sosial, kamu bisa dikatakan tidak merugi karena minim transaksi yang melibatkan pengeluaran uang.
Namun Arvan menegaskan kalau "tidak membayar itu bukan berarti tidak membayar apa pun,"
Sebetulnya sebelum menggunakan media sosial, kamu sudah membayarnya, yakni dengan perhatian (attention).
Menurutnya, media sosial telah merenggut perhatianmu.
Dan perhatian ini menjadi sumber daya terpenting bagi manusia, padahal perhatian ini juga ternyata bersifat langka.
"Ketika kita memberikan perhatian ke media sosial, apalagi sampai menghitung jumlah likes dan membanding-bandingkan status kita dengan orang lain, kita akan melupakan hal-hal penting dalam hidup kita," jelasnya.
Artinya, terdapat hal-hal penting yang kamu abaikan, bahkan ketika itu menyangkut tentang masalah hidup yang sebetulnya tengah kamu hadapi.
Akan menjadi hal lain ketika kamu membicarakan tentang bisnis atau marketing yang mengupayakan perhatian melalui likes dan pengikut.
Baca Juga: 5 Daftar Makanan Viral di Tahun 2021, Pernah Mencobanya?
Tetapi ketika membicarakan ranah personal, jangan sampai pola bisnis ini juga diterapkan dalam kehidupanmu.