Baca Juga: 5 Negara dengan Cewek Jomblo Segudang, Siapa Sangka Wilayah Ini Krisis Pria
5. Nauru
Di tahun 1970-an Nauru merupakan negara yang sangat kaya raya dari Oceania.
Negara ini menarik keuntungan dari cadangan fosfat.
Barang tambang ini adalah kunci dari industri pupuk yang sangat membantu dari perekonomian negara tersebut.
Pemerintah dan warganya sempat merasakan hidup yang sangat enak.
Sebetulnya, negara ini telah menyiapkan alternatif lain saat cadangan Fosfat mulai mengikis.
Pemerintah menginvestasikan sejumlah dana dengan harapan memperoleh sumber pemasukan baru.
Namun sayang, dana tersebut tak dikelola dengan baik sehingga Nauru harus jatuh dalam jeratan utang yang besar.
Kondisi tersebut bahkan diikuti oleh bangkrutnya sistem perbankan dan telekomunikasi saat itu.
4. Zimbabwe
Sejak tahun 2000 negara Zimbabwe telah beralih dari negara yang amat begitu kaya menjadi negara miskin.
Negara ini bahkan sangat membutuhkan negara-negara lain.
Zimbabwe mengalami sejumlah bencana ekonomi mulai dari dari ekstrim hiperinflasi hingga resesi yang berdampak buruk pada kehidupan rakyatnya.
Sejatinya negara ini adalah negara yang sangat kaya raya di tahun 1980.
Mereka dikenal dengan kekayaan alam dan industri pertanian andal.
Kondisi mulai menurun saat Presiden Mugabe memutuskan merebut tanah pertanian dari ras lain.
Kebijakan ini berdampak buruk karena lahan tak diurus dengan baik dan produksi selalu anjlok.
Baca Juga: 5 Negara dengan Perayaan Unik Tahun Baru, Bagaimana dengan Indonesia?
3. Kuba
Kuba sempat menjadi salah satu negara dengan Gross domestic product (GDP) per kapita tertinggi di Amerika.
Bahkan negara ini sempat menjadi negara paling banyak yang rakyatnya memiliki mobil dan telepon.
Selain itu, negara ini juga sempat menjadi negara paling oke bagi orang kaya Amerika untuk bermain judi.
Namun sayang, ketimpangan ekonomi di tahun 1950-an membuat rakyat jengah.
Kondisi makin parah saat kekuatan militer yang semakin refresif, kejahatan terorganisir, perdagangan narkotika dan prostitusi.
2. Irak
Irak merupakan negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia di tahun 1960 - 1970-an.
Negara ini mendapatkan banyak keuntungan dari minyak bumi yang dimilikinya.
Bahkan penghasil minyak bumi kedua terbanyak di dunia.
Pada tahun-tahun maju tersebut Irak mencapai kejayaan dalam hal infrastruktur, pelayanan kesehatan dan lainnya.
Namun kejayaannya pudar setelah terjadi konflik dengan negara tetangganya.
Kondisi ini diperparah dengan kontroversi dan perebutan kekuasaan dalam negeri.
Baca Juga: 4 Tradisi Unik Masyarakat Indonesia yang Mencuri Perhatian Dunia
1. Mali
Mali dulunya merupakan negara kaya di benua Afrika.
Hal ini karena mereka memiliki banyak emas dunia yang diperdagangkan dengan pedagang dari Mesir, Iran dan Italia.
Setelah kehancuran di abad 16 kekuatan dan kekayaan Mali berkurang dan belum pulih.
Saat ini masyarakat Mali bergantung pada pertanian musiman dan hidup sederhana.
PBB bahkan memasukan negara Mali pada daftar 47 negara dengan pembangunan tertinggal.