Solo, Sonora.ID - Puluhan siswa, guru dan karyawan di SMA Warga Solo, Jawa Tengah terpapar Covid-19.

Kasus temuan Covid-19 di lingkungan SMA Warga Solo ini berawal dari salah satu guru yang merasa sakit demam dan pusing setelah melakukan pengambilan video di salah satu destinasi wisata di Boyolali.

Kemudian pada hari Minggu (23/1/2022) sang guru memeriksakan diri ke rumah sakit yang ada, dikarenakan adanya gejala itu sang gurupun melakukan swab PCR, dan pada hari Senin (24/1/2022) hasil swab PCR keluar, dan dinyatakan terkonfirmasi Covid-19.

Dengan hal ini pihak sekolah langsung melakukan tracing kotak erat dan dekat, karena sang guru juga sedang membimbing beberapa siswa bersama guru lainnya.

Ada 12 orang orang yang melakukan tracing kontak erat, dan melakukan pemeriksaan menggunakan metode PCR di Bung Karno, Selasa (25/1/2022).

Dan dari hasil swab mereka yang keluar pada Selasa malam, hasilnya ada 11 orang yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.

Dari 11 orang yang dinyatakan positif Covid-19 tersebut terdiri dari delapan siswa, dua karyawan dan satu guru.

Setelah 11 orang tadi dinyatakan positif Covid-19 pihak sekolah melakukan tracing lanjutan, dan ada sebanyak 225 orang di SMA Warga Solo yang diswab.

Dan dari hasil swab 225 orang yang memiliki kontak erat ini keluar pada hari Kamis (27/1/2022) sembilan orang yang dinyatakan positif.

Baca Juga: Panitia Daeran Polda DIY Gelar Pengambilan Sumpah dan Tandatangan Pakta Integritas Seleksi Pendidikan Sekolah Inspektur Polisi Angkatan ke-51 T.A 2022

Kepala SMA Warga Solo, Purwoto mengatakan ada 9 orang yang dinyatakan positif Covid-19.

"Hasilnya sudah semua keluar. Ada sembilan orang yang positif Covid-19," ungkapnya.

Purwoto menjelaskan dari sembilan orang yang dinyatakan positif Covid-19 tersebut yakni ada enam siswa, dua guru dan satu karyawan.

Dengan hasil tersebut, bila dijumlahkan degan kasus yang kemarin maka jumlah total kasus Covid-19 di lingkungan SMA Warga Solo ada sebanyak 21 orang.

Sementara itu, sejak pertama kali ditemukannya kasus Covid-19 di lingkungan SMA Warga Solo pihak sekolah langsung menghentikan pembelajaran tatap muka dan pemebelajaran siswa di laksanakan secara daring.

"Sesuai ketentuan pembelajaran jarak jauh dilaksanakan 14 hari sejak ditemukannya kasus. Pasti akan diamati perkembangan situasi bisa jadi bisa lebih cepat. Intinya sesuai dengan regulasi yang ada," kata Purwoto.

Menurut Purwoto semua siswa dan guru yang dinyatakan Covid-19 berstatus orang tanpa gejala (OTG) dan sudah dua kali vaksin.

"Mereka juga sudah vaksin kedua. Mudah-mudahan lebih cepat sehingga tidak jadi masalah," ungkap Purwoto.

Pihaknya berharap siswa dan guru positif Covid-19 tersebut bisa segera sembuh.

Baca Juga: 2 Member Kep1er Positif COVID-19, Member Lainnya Dipastikan Negatif!