Sonora.ID - Presiden Joko Widodo dalam Forum Business of B20 yang diselenggarakan pada hari Kamis (27/1) lalu, mengajak masyarakat global untuk memanfaatkan peluang yang ada, dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara berkeadilan.
Masa Pandemi Covid-19 menurut Presiden mengajarkan kepada kita banyak hal, tidak hanya masalah saja yang timbul di masa pandemi ini, namun pandemi juga turut mendatangkan peluang bagi kita untuk tumbuh menjadi manusia yang lebih baik.
"Covid-19 mengajarkan pada kita, bahwa pandemi bukan hanya menjadi masalah, namun sekaligus menjadi peluang, peluang untuk tumbuh lebih baik," ujar Presiden Joko Widodo dalam Forum Business of B20 yang dihadirinya secara virtual, Kamis (27/1/2022).
Dihadapan para peserta Forum Business of B20 yang hadir, baik hadir secara langsung maupun virtual.
Presiden Joko Widodo mengajak dunia untuk memanfaatkan peluang tersebut, guna mewujudkan tata kelola dunia yang lebih adil, yang dapat menghadirkan kesejahteraan dan kemakmuran, serta mendorong pertumbuhan ekonomi secara inklusif dan berkelanjutan.
Presiden Joko Widodo juga menyampaikan, untuk dapat memanfaatkan peluang pertumbuhan ekonomi di masa Pandemi Covid-19 ini, dunia harus berkolaborasi menciptakan inovasi-inovasi, dan melakukan aksi nyata.
Semua itu diyakini olehnya, dapat memulihkan perekonomian global yang terpuruk akibat Pandemi Covid-19.
"Presidensi G20 Indonesia mengajak G20 dan B20 untuk berkolaborasi menciptakan terobosan-terobosan dan aksi nyata, untuk berkontribusi lebih besar bagi pemulihan ekonomi global," ajak Presiden Joko Widodo kepada peserta Forum Business of B20, Kamis (27/1/2022).
Hal ini juga diyakini oleh Presiden, sejalan dengan tujuan Presidensi G20 Indonesia, dimana terdapat tiga hal yang dapat dimanfaatkan oleh dunia, untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, yaitu; 'transisi menuju green economic', 'tren digital economic', dan 'perbaikan arsitektur kesehatan global'.
Baca Juga: Indonesia Jadi Tuan Rumah, Seniman Solo Buat Mural Jokowi bersama Kepala Negara G20
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), Arsjad Rasjid menyampaikan, di tahun 2021 beberapa negara terlihat mulai mengalami pemulihan ekonomi pasca terpuruk akibat dampak pandemi.
Meskipun saat ini varian omicron masih berpotensi untuk mempengaruhi perekonomian global ke arah sentimen negatif.
Arsjad juga menyampaikan jika tantangan perekonomian global tidak hanya varian omicron saja, namun masih ada tantangan-tantangan lainnya yang masih harus dihadapi oleh dunia.
Permasalahan rantai pasokan dan logistik, serta kesetaraan dalam bidang ketenagakerjaan juga masih menjadi tantangan yang harus dapat diselesaikan oleh dunia.
"Di tahun 2021, kita melihat sejumlah negara mulai mengalami pemulihan ekonomi, dan memiliki prospek pertumbuhan positif untuk tahun 2022. Prospek yang relatif positif ini sudah mulai terlihat, baik dalam ekonomi global, ataupun dalam negara-negara G20," jelas Arsjad dalam Forum Business of B20 yang dihadirinya secara virtual, Kamis (27/1/2022).
Untuk menjawab tantangan ini, KADIN mengajak seluruh pemangku kepentingan global untuk berkolaborasi dalam menemukan solusi yang bersifat pragmatis dan berkelanjutan.
Baca Juga: Hutang Dinilai Telah Kadaluarsa, Jokowi dan Menkeu Tegas Tolak Bayar Rp 60 Milliar ke Warga Padang