Solo, Sonora.ID - Supono (48) seorang pria paruh baya ditemukan meninggal dunia di rumahnya, pada Kamis (28/1/2022) sekitar pukul 18.30 WIB.
Ia diketahui tinggal seorang diri di rumahnya yang berlokasi di Dukuh Ngelo, RT 21, Desa Kedawung, Kecamatan Mondokan, Kabupaten Sragen.
Kasi Humas Polres Sragen, AKP Suwarso, mengatakan bahwa penemuan korban yang sudah meninggal dunia itu pertama kali diketahui oleh menantu korban yang bernama Diana, saat datang ke rumah almarhum untuk menjenguk.
"Awal mula, Diana yang merupakan anak menantu korban datang ke rumah sekitar pukul 18.30 WIB, hendak menengok keadaan korban, yang mana korban tinggal di rumah seorang diri," ungkap Suwarso, Jumat (28/1/2022).
Ketika Diana sampai di rumah korban, ia mendapati rumah korban dalam keadaan gelap dan terkunci. Meskipun waktu sudah menunjukkan petang hari, belum ada satupun lampu rumah yang dinyalakan.
Diana kemudian langsung meminta bantuan tetangga untuk membukakan pintu namun tidak berhasil. Diana memutuskan untuk melewati jendela.
"Akhirnya Diana berhasil masuk dengan melewati jendela yang kebetulan tidak terkunci," jelasnya.
Sesampainya masuk ke dalam rumah, Diana mencium bau menyengat, dan mendapati korban sedang tidur di kursi dengan posisi tidur miring ke kiri.
Menurut penuturan Suwarso, setelah dicek, ternyata korban sudah dalam keadaan meninggal dunia. Setelah mengetahui hal tersebut, saksi langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Mondokan.
Baca Juga: Mengenal Dj Indah Cleo yang Dikabarkan Jadi Korban Tewas Bentrokan di Sorong
"Menurut saksi-saksi, korban masih terlihat pergi ke warung pada Rabu, 26 Januari 2022 lalu, dan korban memiliki riwayat penyakit jantung," terangnya.
"Dari hasil pemeriksaan dokter, penyebab korban meninggal dunia dikarenakan serangan jantung dengan ciri-ciri kuku jari tangan sudah membiru dan terjadi kekurangan oksigen”.
Korban diperkirakan sudah meninggal dunia kira-kira 2 sampai 3 hari.
Menurut pemeriksaan dari kepolisian, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, dan selanjutnya keluarga ikhlas menerima kematian korban karena mereka berfikir peristiwa ini terjadi karena takdir. Rencananya, korban akan segera dimakamkan.
Baca Juga: Putri Nurul Arifin Maura Magnalia Meninggal Dunia di Usia 28 Tahun