Wisata Baru di Sragen, Embung Guworejo di Karangmalang

29 Januari 2022 15:50 WIB
Wisata Baru di Sragen, Embung Guwoharjo di Karangmalang.
Wisata Baru di Sragen, Embung Guwoharjo di Karangmalang. ( )

Solo, Sonora.ID -Pada 2019 lalu, Pemkab Sragen melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Sragen membangun embung Guworejo di Desa Guworejo, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen. Embung ini dibangun dengan luas 2,5 hektare.

Manfaat Embung Guworejo kini mulai dirasakan oleh masyarakat sekitar.

Pada musim kemarau, Embung ini dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai pengairan lahan pertanian ataupun sebagai cadangan air. Kini Embung Guworejo juga digunakan sebagai wisata desa di Kabupaten Sragen.

Pembangunan terus dilakukan untuk menambah manfaat pada masyarakat dengan menebar 3000 benih ikan tawes oleh Dinas Perikanan dan Peternakan.

Penebaran benih ikan tawes dilaksanan pada Pada Jumat (28/1/2022) dipimpin langsung oleh Bupati Sragen, dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati dilanjutkan Anggota DPRD Provinsi Jateng, Untung Wibowo Sukowati, Wakil Bupati Sragen, Suroto, dan jajaran pejabat Pemkab.

Baca Juga: Meresahkan Warga Sragen, Penemuan Sabu di Balik Bungkus Permen Lolipop

Bupati Sragen sangat senang karena embung ini dapat bermafaat bagi seluruh masyarakat sekitar.

"Alhamdulillah, bisa bermanfaat bagi masyarakat. Setidaknya, sekarang 75 hektare lahan pertanian sudah bisa terairi dari embung ini," ungkap Yuni.

Selanjutnya, Bupati Kabupaten Sragen ini berharap agar embung ini keberadaannya tidak hanya sebagai tempat tampungan cadangan air bagi lahan pertanian, namun juga dapat bermanfaat lain.

Bupati menginginkan embung tersebut bisa dimanfaatkan BUMDes untuk wisata desa.

Kepala DPU Sragen, Marija menjelaskan proyek embung yang semula hanya seluas 1,5 hektare untuk mengairi 40 hektare lahan pertanian, Kini luasnya di tambah 1 hektare hingga menjadi 2,5 hektare.

Proyek pembangunan ini adalah bantuan untuk Desa Guworejo pada 2019 lalu.

Baca Juga: Sederet Catatan Kasus Narkoba di Sragen pada Awal Tahun 2022

"Waduk ini kami keruk dan tanah kerukannya digunakan untuk meratakan pelataran waduk. Tinggi mercure waduk ini sampai 5 meter dengan bentang 50 meter dan panjang 400 meter sehingga kami beri pagar keliling karena berbahaya," ujar Marija.

Kepala Desa Guworejo, Daru Sucondro, mengatakan Pemdes Guworejo sudah memiliki gambaran untuk pengembangan wisata air pada embung ini. Daru berencana membebaskan lahan seluas 1.500 meter untuk pengembangannya.

"Mungkin kami akan buat wisata air setelah serah terima proyek dari Pemkab Sragen," pungkas Daru.

Hingga kini, pembangunan embung akan terus dilakukan agar pemanfaatannya dapat maksimal.

EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm