Semua kondisi tersebut meningkatkan risiko penyakit jantung. AHA melaporkan bahwa minum alkohol berlebihan dapat mengganggu ritme jantung normal individu dan menyebabkan gagal jantung.
3. Terlalu stres
Kebiasaan stres memacu tubuh untuk melepaskan adrenalin sehingga memengaruhi fungsi tubuh seperti meningkatnya detak jantung dan tekanan darah.
Dr Campbell mengatakan bahwa seiring waktu, terlalu banyak stres dapat merusak pembuluh darah di jantung, meningkatkan risiko serangan jantung, dan stroke.
Untuk meminimalkan efek berbahaya dari stres, AHA merekomendasikan hal berikut:
- Berbagi cerita: bagikan perasaanmu dengan berbicara dengan teman atau anggota keluarga yang tepercaya.
- Olahraga: meredakan ketegangan mental dengan melakukan aktivitas fisik. Sekitar 30 menit latihan intensitas sedang selama beberapa hari dalam seminggu.
- Rencanakan harimu: prioritaskan tugas dan rencanakan ke depan untuk membantu mencegah terburu-buru menyelesaikan semua hal.
Baca Juga: 5 Makanan yang Bisa Turunkan Risiko Penyakit Jantung, Wajib Tahu!
4. Tidak flossing
Kebiasaan flossing itu penting dan manfaatnya tidak hanya untuk gigi. Sebuah penelitian yang diterbitkan pada Mei 2014 di Journal of Periodontal Research menemukan bahwa orang dengan penyakit jantung koroner adalah yang menggunakan benang gigi lebih sedikit.
Dr Campbell menerangkan bahwa bakteri yang terkait dengan penyakit gusi meningkatkan peradangan dalam tubuh dan peradangan telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung.