Siswa SMP di Banjarmasin Positif Covid-19, PTM Dihentikan

30 Januari 2022 20:16 WIB
Saat PTS di SMPN 1 Banjarmasin (dok)
Saat PTS di SMPN 1 Banjarmasin (dok) ( Smart FM Banjarmasin / Juma)

Banjarmasin, Sonora.ID - Sebanyak tiga SMPN di Banjarmasin terpaksa kembali menerapkan pola belajar Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), lantaran ada siswanya yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Adapun aktifitas sekolahan yang dikonfirmasi memiliki siswa yabg terinfeksi covid-19 adalah sebagai berikut SMPN 1, SMPN 2 dan SMPN 19 Banjarmasin.

Dengan kata lain, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pun dihentikan sementara waktu.

"Mulai besok, (31/1) PJJ karena ada siswa yang terkonfirmasi Covid19," ucap Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Banjarmasin, Totok Agus Daryanto kepada Smart FM Banjarmasin, Minggu (30/1).

Baca Juga: Ancaman Omicron, Pemkot Palembang Tetap Gelar PTM 50 Persen

"Kita sudah instruksikan kepada pihak sekolah untuk berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 agar melakukan tracking untuk temuan kasus Covid-19 ini," tambahnya.

Menurutnya, jika ada siswa atau warga sekolah terpapar virus Covid-19, maka aktivitas belajar-mengajar secara Pembelajaran Tatap Muka (PTM) akan dihentikan untuk sementara waktu.

"Sesuai surat edaran. Kalau ada yang terpapar maka terpaksa PTM akan dihentikan dan diganti dengan PJJ selama 14 hari kedepan," ungkapnya.

Baca Juga: DKI Jakarta masih terapkan PPKM level 2, PTM dilakukan 100 Persen

Senada dengan Totok, Kepala Bidang Bina SMP Disdik Banjarmasin, Syaifuddin Zuhri mengakui, ada siswa tingkat SMP yang terkonfirmasi positif.

Misalnya yang terjadi di SMPN 1, yang diketahui terkonfirmasi positif setelah menjalani pemeriksaan di rumah sakit.

"Jadi dari rumah sakit memberitahu ke kami kalau ada siswa SMP 1 Kelas VII yang positif," sambungnya.

Ia menekankan, pihaknya telah meminta pihak sekola untuk mengubah pola belajar menjadi PJJ selama 14 hari kedepan.

"Sudah kami edarkan ke kepala sekolah untuk menghentikan PTM. Terhitung mulai Senin 31 Desember sampai Minggu 6 Februari," ujarnya.

"Kita lihat lagi perkembangannya, kalau tidak memungkinkan maka kita tambah lagi satu minggu," tambahnya.

Baca Juga: Temukan Klaster Sekolah, Pemkot Pontianak Hentikan Sementara PTM

Lebih jauh, Ia menambahkan, pihaknya juga sudah mengkoordinasikan kondisi tersebut kepada pihak DPRD Banjarmasin.

"Kita juga sudah minta izin ke DPRD untuk mengganti PTM di SMP tersebut dengan PJJ sementara waktu ini selama satu minggu," pungkas mantan Kepala Sekolah SMPN 10 itu.

Sementara itu, Kepala SMPN 1 Banjarmasin, Gusti Khairurrahman membenarkan bahwa ada seorang siswanya yang terpapar Covid-19. 

"Besok, (31/1) seluruh siswa diistirahatkan di rumah dahulu. Karena kami mau rapat penyusunan jadwal PJJ,," ucapnya, kemarin (30/1).  

"Yang bersangkutan beberapa waktu lalu memang izin tidak masuk sekolah karena sakit. Setelah beberapa hari kemudian yang bersangkutan dirawat di rumah sakit, baru kami mengetahui yang bersangkutan terpapar Covid-19," jelasnya. 

"Dan setelah di-tracking, kami juga diberitahu bahwa kalau tidak keliru ada 12 anak lainnya yang terpapar. Tapi tidak bergejala. Itu menurut keterangan pihak Puskesmas Teluk Dalam yang men-tracking yang hasilnya dilaporkan ke pihak RSUD Sultan Suriansyah," pungkasnya.

Baca Juga: Orang Tua Siswa Masih Takut PTM 100% Full Digelar di Palembang

PenulisJumahudin
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
- Salah seorang siswa di SMPN 1 Banjarmasin diketahui terkonfirmasi positif Covid-19. Alhasil, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah tersebut dihentikan sementara dan kembali menerapkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).