Banjarmasin, Sonora.ID - Ditemukannya siswa terkonfirmasi positif covid-19 di tingkat SMP, tampaknya juga menimbulkan kekhawatiran bagi SD di Banjarmasin.
Terutama SD yang lokasinya berdekatan dengan tiga SMP ditemukannya kasus positif covid-19. Yakni di SMPN 1, SMPN 2 dan SMPN 19 Banjarmasin.
Kepala Bidang (Kabid) Bina SD Dinas Pendidikan (Disdik) Banjarmasin, Nuryadi mengakui, bahwa kejadian itu menjadi juga 'warning' bagi siswa SD.
Utamanya SDN Teluk Dalam 3, yang lokasinya berdekatan dengan SMPN 1 Banjarmasin.
Baca Juga: Siswa SMP di Banjarmasin Positif Covid-19, PTM Dihentikan
Bukan tanpa sebab, lokasinya yang berdekatan tentunya sangat memungkinan terjadinya kontak fisik antar siswa.
"Kita sudah minta Plt Kepala Sekolah SDN Teluk Dalam 3 untuk mendata semua siswanya. Kalau saja ada yang bersaudara dengan siswa di SMPN 1," ucapnya, saat dikonfirmasi Smart FM Banjarmasin, Senin (31/1) pagi.
Ia meminta, jika memang kebetulan ada siswa di SDN Teluk Dalam 3 yang memiliki saudara di SMPN 1 Banjarmasin, agar segera dilakukan pemeriksaan. Minimal dengan swab antigen.
Bahkan menurut Nuryadi, tidak menutup juga bakal diterapkan pola Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di SDN tersebut, jika terbukti ditemukan indikasi.
Baca Juga: Ancaman Omicron, Pemkot Palembang Tetap Gelar PTM 50 Persen
"Langkahnya kita minta sekolah mendata dulu. Kalau memang aman maka silahkan saja teruskan Pembelajaran Tatap Muka (PTM)," tekannya.
Ia menekankan, dengan adanya temuan siswa SMP yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu, pihaknya juga telah meminta seluruh SD di Banjarmasin meningkatkan protokol kesehatan (prokes) selama berada di sekolah.
"Kalau ada indikasi segera laporkan. Dan siswa yang sakit dan bergejala serupa dengan covid-19, kita minta untuk tidak hadir ke sekolah," jelasnya.
Disinggung mengenai capaian vaksinasi anak, Nuryadi menyebut bahwa angkanya masih sebanyak 2.933 siswa.
Jika dibandingkan dengan target sasarannya yang mencapai 53.777 siswa SD, angka tersebut masih terbilang sangat jauh.
"Target kita menyesuaikan dengan stok vaksin. Kalau bisa 10 persen dari total sasaran, kita sudah bersyukur. Memang ada beberapa orangtua yang masih menolak, tapi ada juga yang ingin divaksin," tutupnya.
Baca Juga: Orang Tua Siswa Masih Takut PTM 100% Full Digelar di Palembang
Terpisah. Pasca belasan siswanya terkonfirmasi positif covid19, SMPN 1 Banjarmasin langsung melakukan penyemprotan disinfektan di area sekolah.
Kepala SMPN 1 Banjarmasin, Gusti Khairur Rahman memaparkan, penyemprotan dilaksanakan usai koordinasi bersama pihak sekolah serta Dinas Pendidikan (Disdik) Banjarmasin.
"Kita lakukan penyemprotan di semua ruangan sekolah. Walaupun sebenarnya ini rutin kita lakukan," ungkapnya, Senin, (31/01) pagi
Ia menerangkan, awalnya hanya ada satu siswa yang dinyatakan terkonfirmasi positif covid-19.
Namun setelah dilakukan tracking, oleh puskesmas Teluk Dalam satu kelas siswa bersangkutan, ditemukan lagi sebanyak 12 orang positif, tanpa gejala.
Sehingga total ada 13 siswa yang terkonfirmasi positif di SMPN 1 Banjarmasin
"Mula-mula ada dari 1 orang siswa kelas 9E yang sebelumnya izin sakit. Dan pada hari Kamis, (27/01/22) laporan dari RS TPT bahwa siswa ini terkonfirmasi positif," ujarnya.
"Jadi kita tes PCR pada Jumat, (28/01/22) dengan hasil yang dikeluarkan pada Sabtu, (29/01/22) yakni sebanyak 12 orang siswa positif Covid-19 tanpa gejala," tutupnya.
Baca Juga: Hari Pertama PTM 100 Persen, Wali Kota dan Pimpinan DPRD Surabaya Tinjauan Langsung