Bambang juga mengatakan ada beberapa cara yang bisa di lakukan oleh warga untuk mengantisipasi terjadinya tanah longsor.
Salah satu cara yang bisa dilakukan warga adalah dengan memeriksa apakah ada rekahan tanah yang terjadi di area rawan longsor seperti tebing.
Selain itu juga warga bisa melakukan penanaman tanaman dengan akar yang kuat dalam mengikat tanah di daerah rawan longsor.
Baca Juga: Polda DIY Gelar Apel Kesiapsiagaan Antisipasi Bencana Alam
Tanaman yang bisa ditanam misalnya adalah rumput vetiver atau akar wangi.
Belum lagi musim hujan seperti sekarang ini, longsor bisa saja terjadi kapan saja.
"Kalau terjadi rekahan, bisa diupayakan untuk ditutup dengan tanah. Ini kan manajemen air. Bisa juga mengantisipasi kejenuhan air di tanah dengan cara mengalihkan aliran air ke dalam tanah," terang Bambang.
Selain itu, BPBD Wonogiri juga telah melakukan perbaikan empat Early Warning System (EWS) tanah longsor.
EWS itu tersebar di Dusun Belang Desa Temboro Kecamatan Karangtengah dan Dusun Joho Desa Gedawung Kecamatan Kismantoro.
Sementara dua alat EWS lainnya di pasang di Dusun Galih dan Dusun Duren Desa Sumber Kecamatan Purwantoro.
Baca Juga: Terus Diguyur Hujan, Tanah Longsor Blokir Akses Penghubung Antar Desa di Boyolali