Mulanya puluhan orang tersebut membacakan doa-doa dan beranjak kelaut. Dilanjutkan dengan tabor bunga hingga membentuk dua barisan dan saling bergandengan tangan.
Dimana ritual tersebut merupakan salah satu cara menyucikan diri dengan bermandikan air laut.
“Menurut korban selamat, mereka tidak melihat ombak yang dari arah kanan, tiba-tiba datang menerjang. Di sana ada tebing yang halangi pandangan,” tuturnya.
Hery mengatakan, ritual yang dijalankan para korban, dilakukan dengan berbagai tujuan.
Di antaranya untuk menyelesaikan masalah keluarga, melancarkan usaha, hingga memudahkan mendapat pekerjaan.
“Kata guru spiritual mereka, masalah-masalah itu bisa diselesaikan secara ritual di Pantai Payangan,” ujarnya.
Baca Juga: Bukan Malam Jumat Kliwon, Ternyata Inilah Waktu Favorit Makhluk Halus Berkeliaran