Sonora.ID – Pensiun dini siapa yang tak ingin? Apalagi bagi kaum milenial. Beberapa mereka yang memiliki ambisi kuat untuk bekerja lebih keras dan telah memiliki berbagai pemasukan dana yang tidak hanya lewat gaji tetap berpotensi memiliki keinginan untuk melakukan pensiun dini.
Banyak diketahui bila ingin menjalani pensiun dengan lebih tenang, kita perlu menyiapkan dana dan kematangan ekonomi serta finansial sedini mungkin. Bisa saja harus disiapkan mulai dari usia belasan tahun.
Mengutip dari Business Insider, sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang ingin pensiun dalam 10 tahun kedepan haris melakukan 2 kunci sukses berikut.
Hal tersebut telah dilakukan oleh Dick Cotton yang telah pensin dari pekerjaannya sebagai engineer dan eksekutif di AOL.
Dengan keyakinannya tersebut, selama pensiun ia habiskan waktunya untuk menulis dan meneliti tentang keuangan pensiun.
Berdasarkan hal tersbut, berikut adalah 2 kunci sukses yang bisa kamu lakukan jika berkeinginan untuk melakukan pensiun di 10 tahun lagi:
Temui dan Bicarakan Perencana Keuangan
Perencana keuangan adalah mereka yang ahli dalam menganalisis keuangan sesuai dengan karakter dirimu serta tujuan yang kamu inginkan dengan melihat apa yang sudah kamu alami.
Mungkin belum banyak yang mengetahui profesi ini, namun di beberapa negara besar seperti Kanada, perencana keuangan cukup dikenal banyak masyarakat.
Baca Juga: 3 Hobi yang Bisa Datangkan Sejuta Keuntungan untuk Kondisi Keuangan, Apa Itu?
Bila kamu berencana menemui perencana keuangan atau bisa disebut dengan financial planner, kamu harus memastikan jika orang tersebut sudah memliki sertifikasi profesi yang sama.
Dengan begitu kamu juga bisa mempercayai segala saran yang telah diberikannya. Hal ini merupakan tingkat dasar bila kamu sudah mencoba memanagement keuanganmu namun, tidak berhasil.
Namun, dengan menemui dan berkonsultasi dengan seorang financial planner, kamu bisa saja akan mewujudkan impianmu sebagai pensiunan muda.
Dick Cotton juga menjelaskan bahwa untuk bisa pensiun cepat serta tepat kamu bisa menemui perencana keuangan terpercaya karena untuk menyiamkan serta menjalani pensiun merupakan masalah yang kompleks.
Baca Juga: Capai Hubungan Harmonis melalui Kewirausahaan Sosial: Perlu Kesejahteraan Finansial Bersama!
Mengurangi Alokasi Ekuitas
Melansir dari Kompas.com, ekuitas adalah hak kepemilika atas sebuah asset perusahaan setelah dikurangi dengan jumlah kewajiban.
Secara sederhana, padanan kata dari ‘ekuitas’ sendiri adalah ‘modal’.
Di Indonesia sendiri, ekuitas merupakan jumlah aset atau harta yang bisa dikembalikan kepada pemilik perusahaan apabila perusahaan dilikuidasi dan semua kewajiban utangnya sudah terbayar.
Meski dinilai akan memeberikan keuntungan di waktu tertentu, namun mengurangi atau segera menyelesaikan alokasi ekuitas harus segera diberhentikan.
Ketika menabung dan menyiapkan masa pensiun untuk masa depan, biasanya seseorang akan melakukan ekuitas dengan perentase yang cukup besar atau dalam kisaran 70 persen.
Namun, untuk bisa menjalani kehidupan pada masa pensiun tersebut, persentase dapat dikurangi hingga 30 persen.
Sebab, uangnya tersebut bisa saja tidak beperngaruh atau bahkan bertambah di masa pensiunnya nanti.
Baca Juga: Cuan di Genggaman Para Investor Muda dengan 3 Metode Investasi