Sonora.ID - Indonesia yang mengalami bonus populasi tentu akan dipenuhi dengan generasi-generasi muda.
Salah satunya yang saat ini sedang dalam masa produktif adalah generasi milenial.
Ledakan generasi milenial ini di satu sisi menguntungkan negara dalam menggerakkan perekonomian.
Namun di sisi lain, milenial turut mengalami kesulitan dalam membeli rumah di tengah persaingan yang ketat.
Menjawab permasalahan tersebut, maka para milenial perlu mengetahui program pendanaan rumah yang diselenggarakan oleh pemerintah melalui BP Tapera.
Dalam siaran bertajuk 'Tak Kenal Maka Tak Sayang, Mengenal Lebih Jauh Siapa BP Tapera & Apa Perannya' dalam siaran Radio Sonora (25/1/22), Deputi Komisioner Bidang Pemupukan Dana Tapera, Gatut Subadio menjelaskan program pemerintah tersebut.
Baca Juga: Harga Rumah Makin Mahal, Milenial Yuk Kenali BP Tapera: Ini Target Rumah dan Pesertanya
1. Keanggotaan
Gatut mengatakan kalau prioritas pertama dalam keanggotaan Tapera adalah ASN.
"Peserta pertama dari Tapera adalah ASN karena dulu ASN memiliki badan Taperu yang menghimpun dana tabungan sejak tahun 2010," ujarnya.
Dana dari tahun 2010 itu digunakan untuk pengelolaan Tapera saat ini.
Kabar baiknya, hal ini terus digulir hingga akhirnya bisa menyentuh pekerja swasta dengan batas waktu pengajuannya adalah tahun 2027.
2. Pendanaan
"Ada porsi yang harus dikontribusikan para pemberi pekerja," jelas Gatut.
Ketentuannya adalah 3 persen; peserta harus menyimpan 2,5 persen dari gajinya, baik itu gaji pokok atau gaji tambahan.
Semua ini akan bergantung pada ketentuan pemerintah yang sedang diproses.
Sisa setengah persennya akan dikontribusikan dari para pemberi pekerjanya (employer).
"Sejak awal pendaftaran peserta akan mendapatkan keuntungan 14 sampai 15 persen," tambahnya.
Baca Juga: Dilarang Menyapu saat Imlek, Masyarakat Tionghoa Bisa Ciong Seumur Hidup
3. Mekanisme pendaftaran
Terkhusus lembaga swasta, yang mendaftarkan adalah para pemberi kerja.
Jika kasusnya adalah pekerja mandiri, seperti pelaku UMKM, mereka dapat melakukannya sendiri.
Hal ini bisa dilakukan melalui aplikasi.
4. Mitra kerjasama
BP Tapera telah melakukan koordinasi dengan asosiasi pengusaha dan BUMN.
"Prinsipnya harus berkoordinasi dan terus mendengar kebutuhan,"
Seperti swasta yang mungkin sedang tengah kesulitan di tengah Pandemi Covid-19; asalkan memenuhi batas waktu hingga tahun 2027.
BPR Tapera membentuk suatu ekosistem yang selain melibatkan perumahan, juga Kementerian PUPR dalam menciptakan standar-standar perumahan.
Selain itu terdapat perbankan yang akan berhubungan langsung dengan nasabah melalui kredit inovasi atau KPR.
Selain itu terdapat manajer investasi sebagai pihak yang diamanatkan dalam Undang-Undang.
Perihal supervisi pengelolaan anggaran dalam jumlah yang besar, maka OJK menjadi pihak lainnya yang sangat penting dalam program perumahan ini.
Dengan keterlibatan berbagai pihak tersebut maka bisa dijamin keamanan investasi rumah melalui BP Tapera.