Makassar, Sonora.ID - Edukasi kepada orang tua menjadi penting untuk mendukung pelaksanaan vaksinasi untuk anak usia 6 sampai 11 tahun.

Wali Kota Makassar, Danny Pomanto menekankan hal itu saat menanggapi adanya penolakan. Dalam pandangannya, terjadi karena berita hoaks yang diterima masyarakat.

"Saya suruh bikin video, yang dibilang katanya kosong kepalanya dan dua tahun mami umurnya (efek vaksin)," ujarnya, Minggu (30/1/2022).

Danny mewaspadai peningkatan kasus covid 19 di Indonesia beberapa hari terakhir. Terlebih, ada ancaman baru yaitu varian omicron.

"Itu kalau lengkap booster, biar omicron masuk tidak masalah," jelasnya.

Khusus Makassar, disebut masih rendah dan relatif terkendali berdasarkan laporan epidemolog yang diterima.

Baca Juga: Kapolda Minta Kapolres dan Kapolrestabes Kebut Vaksinasi Anak Hingga Akhir Januari 2022

"Itu tadi saya minta pendapat. Itumi saya gelisah terus, setelah Jakarta 21 kasus,” tambahnya.

Danny menyiapkan skema lockdown atau penutupan sekolah jika ada temuan kasus virus corona.

Hal itu untuk pertimbangan mencegah penularan dan keselamatan pelajar. Percepatan vaksinasi anak-anak juga dirasa perlu.

"Saya minta kasi lengkap vaksinasinya anak-anak kalau terindikasi (kasus covid 19) lockdown sekolah, takut ka juga kodong anak-anak kemarin lima tadi saya minta pendapat epidemolog itu masih rendah," jelasnya.

Baca Juga: Vaksinasi Anak di Makassar Resmi Dimulai, Bisa Dilakukan di Puskesmas

Sementara progres vaksinasi anak di Makassar terlihar masih rendah. Data yang diterima per 29 januari 2022, tercatat baru 144 ribu lebih yang menerima dengan progres 11,04 persen.

Kepala dinkes Makassar, Nursaidah sirajuddin mengatakan khusus booster, pemberian baru tersedia di puskesmas makkasau. Menyusul alokasi yang diterima terbatas dari pusat.

"Untuk saat ini vaksin booster belum semua puskesmas, hanya pkm makkasau krn alokasi vaksin booster msh sedikit dari kemenkes. Minggu depan br masuk byk alokasi vaksin booster pfizer lagi," tutupnya.

Baca Juga: Akhirnya, Siswa Sekolah Dasar di Medan Mulai Divaksinasi