Malang, Sonora.ID - Kehadiran sosok teman dalam kehidupan memang memiliki arti penting untuk kita, apalagi sosok teman bisa menjadi support system dalam membantu menghadapi masalah masalah yang kita alami.
Maka dari itu setiap orang pasti butuh teman dalam hidup. Namun tidak jarang kita menemukan sosok ‘teman’ yang malah menghalangi kita untuk mendapatkan cita-cita hingga kisah romansa.
Kita harus berhati-hati pada sosok teman seperti ini yang lebih dikenal dengan julukan frenemy. Berikut beberapa ciri-ciri frenemy.
Penambahan Kata ‘tapi’
Seringkali apabila kita mendapatkan prestasi baru maupun hal-hal baik lainnya sosok teman adalah orang yang selalu mendukung serta mengapresiasi hal-hal tersebut.
Namun apabila sosok teman mudah memuji kamu namun menggunakan kata ‘tapi’ pada akhirannya maka kamu perlu lebih memperhatikan lagi.
Penggunaan kata tapi saat apresiasi bisa jadi sebuah bentuk merendahkan atau sesuatu yang bagus tidak pantas buat kamu.
Apabila kamu memiliki teman seperti ini dan dilakukan secara berulan-ulang kamu bisa memberi sebuah batasan agar tidak mencampuri hidupmu secara berlebihan.
Baca Juga: Haus akan Pujian, Ini 3 Zodiak yang Butuh Pengakuan dan Disanjung
Meremehkan pekerjaan
Selanjutnya adalah cara teman memberikan perlakuan pada dirimu. Apabila kamu memiliki teman yang slealu merendahkan pekerjaan kamu bisa jadi itu tanda fenemy.
Seorang CEO theONswitch menjelaskan bahwa frenemy di tempat kerja bisa menjadi suatu hal yang sangat toksik.
Sehingga kamu harus bisa melakukan penyaringan dan melihat mana teman kerja yang supportif dan frenemy.
Begitupun sebaliknya jangan suka meremehkan pekerjaan orang lain apabila tidak ingin menjadi sosok frenemy.
Tidak mengapresiasi
Keberadaan sosok teman penting sebagai support system serta tempat saling berbagi masalah.
Namun frenenemy sebaliknya, mereka biasanya sangat jarang untuk mengapresiasi hal-hal yang sudah kamu capai dan tidak mendukung hal-hal yang kamu cita-citakan.
Musuh berkedok teman biasanya lebih sering meminta bantuan dibandingkan menawarkan bantuan serta mengapresiasi hal-hal kecil darimu.
Hubungan ini malah bisa memberatkan satu pihak dan bahkan bisa menjadi hubungan yang toksik.
Baca Juga: Tidak Ada Diskriminasi untuk yang Awam, Ini 4 Alasan Kenapa Kamu Wajib Investasi Reksadana