Sonora.ID - Membuka bisnis di usia muda tentu merupakan sebuah dambaan bagi semua orang.
Merintis usaha di saat remaja memang membutuhkan sebuah support dan strategi yang baik.
Tak heran banyak dari remaja-remaja di luar sana yang membuka bisnis bersama dengan teman dekatnya.
Namun perlu diketahui, memilih teman yang bisa diajak untuk berbisnis bukanlah suatu hal yang mudah.
Kamu perlu bisa mencari sosok yang tepat untuk bisa diajak bekerjasama baik dalam keadaan terpuruk maupun jaya.
Lantas apa sebenarnya keuntungan berbisnis dengan teman di masa depan?
Ada sejumlah keuntungan yang bisa kita dapatkan, salah satunya dorongan yang lebih kuat untuk mencapai target yang lebih maksimal.
Hal ini diungkapkan oleh Irvan Helmi selaku Director of Anomali Coffee dan Pipiltin Cocoa, serta Helga Angelina sebagai co-founder dan CEO Burgreens dan Green Rebel.
Baca Juga: Anak Rantau Simak! Ini 4 Modus Penipuan yang Paling Sering Terjadi di Kota Besar
Menurutnya, menjalani bisnis bersama teman akan memperluas perspektif, banyak ruang bertukar pikiran, menyeimbangkan beban pekerjaan dan bersinergi soal modal usaha.
Meski memiliki banyak keuntungan, bukan hal yang tak mungkin jika bisnis bersama orang lain tak mempunyai tantangan.
Merintis dengan orang yang sudah sangat dekat dengan kita pun akan ada banyak tantangan, salah satunya adalah perbedaan pendapat.
"Banyak tantangannya karena perbedaan, tapi (yang penting) punya tujuan yang sama," ungkap Irvan mengutip Cewekbanget.grid.id.
Lanjutnya, perbedaan latar belakang pendidikan bisa menghasilkan perbedaan nilai-nilai yang diusung untuk mencapai tujuan.
Ini ia temukan saat membangun bisnis Anomali Coffee dengan sahabatnya.
Sedangkan, bisnis yang dijalankan bersama kakaknya justru perbedaan hadir dari bentuk ragam ide.
Sedangkan Helga Angelina mengatakan pengalamannya yang membangun bisnis bersama sang suami.
Ia merasa memiliki tantangan dimana harus bisa memisahkan hubungan sebagai suami-istri dan sebagai rekan bisnis.
Menurut Helga, kedekatan yang sangat intim dengan rekan bisnis bisa membuat kita sulit untuk mengontrol diri dalam menjaga emosi.
Baca Juga: Bisnis Penghasil Cuan Terbanyak dengan 3 Elemen Feng Shui di Tahun Macan Air
Karena saking terlalu dekatnya, bisa saja ucapan satu sama lain bisa menyakiti perasaan.
Meski banyak tantangan, bukan berarti berbisnis dengan orang lain tak bisa berjalan dengan lancar.
Yang terpenting menurut Irvan adalah kita dan rekan bisnis memiliki satu tujuan besar yang sama.
Kerendahan hati satu sama lain pun harus bisa ditingkatkan.
Sedangkan menurut psikiater dr. Jiemi Ardian, Sp.K.J., kita harus mampu melakukan manajemen konflik yang baik dan memiliki common ground.
Ini bertujuan agar kita dan rekan bisnis bisa dengan mudah menyelesaikan masalah dengan baik.
"Kita jangan terlalu pede kalau kita yang paling kuat," Irvan menambahkan.
Tak hanya itu, kita juga perlu sadar bahwa terkadang manusia tak selamanya kuat.
Kita juga bisa rapuh dan berada di kondisi paling buruk, sehingga dengan kekompakan diharpakan dapat bisa lebih bangkit dalam melewati situasi sulit bersama teman berbisnis.
Baca Juga: OTW Naik Pangkat! 3 Shio Ini Hoki dalam Urusan Karier di Februari 2022