Hal tersebut juga dinilai sebagai pengalaman hidup yang bisa digunakan untuk bekal di watu mendatang.
Penuh Rasa Empati dan Pandai Mengatur Emosi
Menurut Goleman (2017), orang yang memiliki kecerdasan adalah mereka yang bisa mengatur dan mengelola kecerdasan emosional.
Hal tersebut berkaitan dengan menajaga emosi, pengendalian diri, motivasi diri dan keterampilan sosial.
Empati kepada orang juga tanda bahwa orang tersebut adalah orang yang cerdas dan tanda bahwa mereka memiliki otak yang encer dalam kehidupan sosial serta pemahaman situasi serta apa yang dirasakan orang lain.
Paham Batas Kemampuan
Orang yang cerdas selain mengetahu apa yang harus dilakukan oleh orang lain, ia juga paham akan kemampuan dirinya sendiri.
Mengetahui batas kemamuan dirinya sendiri akan membuat seseorang tidak mudah untuk melakukan berbagai hal dan memutuskan suatu hal dengan cepat.
Ia akan cenderung lebih mempertimbangkan segalanya terlebih dahulu dan mereka akan memberikan menolak atas suatu permintaan bila mereka merasa tak bisa melakukan hal yang diminta tersebut.
Baca Juga: Kalau Kamu Berhasil Menemukan Perbedaan dalam 5 Gambar Ini, Berarti Mata Kamu Tajam!
Mengakui bila ia tidak dapat melakukan suatu hal merupakan sikap jujur yang dimiliki oleh orang-orang yang memiliki kecerdasan.
Hobi Mengamati
Orang dengan tanda kecerdasan yang tinggi adalah mereka yang suka mengamati suatu hal dengan detail dibanding banyak bicara.
Apalagi bila mereka berada di lingkungan yang baru.
Orang cerdas biasanya akan lebih diam dan mengamati sekitarnya, kemudian mereka akan menangkap apa yang mungkin saja terlewatkan oleh orang lain.
Open Minded
Otak yang encer juga memiliki tanda bahwa orang tersebut memiliki sikap pemikiran yang terbuka.
Orang cerdas akan lebih banyak menerima pendapat dari orang lain dibanding memaksakan kehendaknya yang mungkin itu belum tentu benar untuk dilakukan.
Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Stres pada Anak di Masa Pandemi Covid-19