Sonora.ID - Dua tahun sudah masyarakat Indonesia, bahkan dunia, berada dalam kondisi pandemi yang bahkan saat ini Indonesia resmi memasuki gelombang ketiga sejak pertengahan Bulan Januari 2022 yang lalu.
Berbagai kebijakan hasil dari pandemi ini pun terpaksa dikeluarkan oleh pemerintah dan pihak berwajib karena memang memprioritaskan keamanan dan keselamatan masyarakat Indonesia.
Bahkan, kebijakan ini tak hanya berlaku di Tanah Air, kebijakan serupa berlaku secara dunia, artinya beberapa negara lainnya juga memberlakukan hal yang sama demi menekan laju penularan virus, salah satunya adalah mengurangi kegiatan yang berpotensi memicu kerumunan.
Tak bisa dipungkiri bahwa beberapa pihak dan profesi pun terpaksa mengurangi aktivitas mereka, salah satunya adalah musisi yang terpaksa tidak bisa menyelenggarakan konser.
Tetapi hal lain dilakukan oleh Tri Suaka yang video konsernya saat ini menjadi sorotan publik karena terlihat konser tersebut berujung pada lautan manusia sehingga potensi penyebaran Covid-19 pun menjadi sangat tinggi.
Video konser tersebut mulai viral sejak 30 Januari 2022 silam.
Dalam video itu, tampak ribuan penonton memadati tempat tersebut, asik berjoget tanpa menggunakan masker.
Konser Tri Suaka bersama dengan Nabila Maharani ini diselenggarakan di Taman Anggur Kukulu Pagedan Barat, Subang, Jawa Barat.
Tak heran jika kondisi ini kemudian menuai kecaman dari publik mengingat saat ini kasus Covid-19 sedang bertambah.
Baca Juga: Diminta Roasting Raffi Ahmad Sang Sultan Andara, Kiky Saputri: Binggung, Aibnya Kebanyakan
Menanggapi viralnya konser tersebut, musisi Tri Suaka justru menegaskan untuk tidak ‘menggoreng’ berita tersebut.
“Kita sudah dua tahun ya enggak boleh istilahnya ngadain acara kayak gitu. Jadi menurut saya enggak usah terlalu digoreng-goreng lagi. Nanti kalau digoreng-goreng mulu naik lagi,” ungkapnya dalam Instagram pribadinya.
Tak berhenti di situ, ia juga merasa sudah divaksin.
“Kita kan sudah vaksin juga, kita hanya diundang untuk isi acara. Kita hanya profesional kerja,” sambung Tri Suaka dalam kesempatan yang sama.
Mendapati hal itu, Kapolres Subang AKBP Sumarni menyebutkan dirinya sangat kecewa dengan pengelola objek wisata tersebut, karena awalnya pihak pengelola menyebut acara ini merupakan kegiatan silaturahmi.
“Saya sangat kecewa dengan kegiatan yang dilaksanakan pengelola tempat wisata Taman Anggur,” tegasnya.
Baca Juga: Hobi Nonton Konser Bisa Bikin Panjang Umur, Ini Penjelasannya