Sonora.ID - Durasi berhubungan seksual selama ini masih menjadi hal yang tabu untuk dibahas antara wanita maupun pria.

Bahkan, lamanya bercinta bisa memicu kepuasan antar kedua belah pihak.

Terkait hal itu, banyak pria yang kemudian mencari cara bagaimana untuk bisa membuat durasi bercinta jadi lebih lama.

Tak sedikit dari mereka yang mencari obat kuat sebagai jalan pintas agar bisa 'bermain lama' dan memuaskan pasangan.

Melihat efek sampingnya, banyak dokter yang mengatakan bahwa obat kuat justru tidak disarankan untuk dikonsumsi.

Baca Juga: 8 Ritual Seks Paling 'Nyeleneh' se-Jagad Raya, Ada yang dari Indonesia

Menurut Mayo Clinic, berikut ini efek samping obat kuat yang terbagi menjadi dampak paling umum dan yang jarang terjadi.

Efek samping umum di antaranya:

- sakit kandung kemih;
- perasaan terbakar di dada atau perut;
- kesemutan;
- urine keruh atau berdarah;
- pusing;

- buang air kecil menjadi lebih sering;
- gangguan pencernaan;
- nyeri saat buang air kecil;
- sakit perut;
- nyeri perut saat ditekan.

Pakar seksolog dokter Boyke mengatakan ada juga obat kuat yang terbuat dari tanaman herbal seperti tanaman pasak bumi dari Kalimantan, Purwoceng dari Dieng, dan Gingseng dari Korea.

Baca Juga: 4 Posisi Bercinta Terbaik Biar Orgasme, Berani Praktekkan Malam Ini?

“Namun ada juga beberapa bagian pada hewan yang dianggap bisa meningkatkan gairah sex, padahal bohong,” ujar dr. Boyke.

“Empedu ular king kobra sangat berbahaya, karena selain panas di dalam tubuh juga bisa mengandung berbagai macam virus dan penyakit bahkan beberapa juga ada yang bisa menularkan tipes. Otak monyet bisa menularkan virus radang otak,” lanjutnya.

Alih-alih menggunakan obat kuat,  mengungkapkan bahwa ada alternatif lain yang justru lebih manjur dibandingkan dengan obat kuat.

“Kalau otak kita selalu rileks, penuh kebahagiaan, mencintai pasangan kita, tidak menaruh kecurigaan pada pasangan kita otomatis ereksinya juga gampang apalagi ditunjang dengan suasana romantis seperti minyak wangi yang pas, dan tempat yang romantis,” jelas dr. Boyke dalam program Sex In The City Radio Sonora.