Jatuh Bangun Pelaku E-Commerce, Cukup dengan 2 Cara Ini untuk Bangkit Kembali

2 Februari 2022 17:25 WIB
Jatuh bangun pelaku e-commerce
Jatuh bangun pelaku e-commerce ( National Debt Relief)

Sonora.ID - Maraknya perekonomian digital di Indonesia mendorong siapa pun untuk menjadi pelaku e-commerce,membangun start up salah satunya. 

Membangun usaha ini artinya kamu harus menerima berbagai dinamika dan tantangan yang relatif sulit diprediksi akibat fluktuasi digital yang tidak menentu.

Menerima tantangan ini tidak jarang diiringi dengan momen-momen yang menjatuhkan sehingga membuatmu patah semangat.

Perlu adanya pemikiran atau mindset yang harus dimiliki para calon entrepreneur.

Hadi Kuncoro dalam 'Fighting Spirit Pelaku E-Commerce di Era Digital' yang mengudara di Radio Smart FM (31/1/22) menjelaskan dua cara bangkit dan terus berproses dalam digitalisasi ekonomi tersebut. 

Baca Juga: Bangun Fighting Spirit dengan 4 Langkah Ini: Saatnya Pelaku E-Commerce Bangkit!

Percaya pada tujuan utama

"Bahwa tujuan akhir harus menjadi kepercayaan dalam melandasi segala prosesnya. Kalau kepercayaannya dipegang dengan kuat, rintangan apa pun dapat dihadapi dan akan kembali bangkit," jelasnya.

Jangan sampai kamu kehilangan kepercayaa terhadap tujuan utamamu ketika dihadapkan dengan tantangan karena salah strategi.

Poinnya adalah kamu tetap bisa melanjutkan proses tersebut meskipun ada beberapa hal yang harus di kesampingkan.

Barangkali breakdown dari strategimu harus terganggu akibat kondisi lapangan yang ada sangat tidak memungkinkan bagi para pelaku usaha bertahan pada rencana yang sudah disusun sedemikian rupa.

Jika sudah seperti ini, maka kamu harus realistis dan secara terpaksa melunturkan rencana tersebut. 

Mencari Mitra yang se-Visi

Selain itu, saran teknis dari Hadi adalah kamu bisa mencari mitra yang memiliki kesamaan kepercayaan dengan usahamu dan menjadikannya sebagai investor.

Investor ini tidak terpaku pada finansial saja, melainkan bisa secara pengetahuan, network, dan yang lainnya.

Prinsip mitra ini harus diyakini sebagai pihak yang mampu mengisi kelemahanmu. 

 Baca Juga: Simak Perbedaan antara Belanja Impulsif dan Kompulsif, Patut Dihindari

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm