Sonora.ID – Meski penutupan sesi I perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memberikan warna hujau, namun yang terjadi pada nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika masih melemah.
Di sesi I hari ini (2/2/2022), IHSG berada di nominal 6.670,36 dan itu naik 1,13 persen dibandingkan penutupan kemarin.
Sedangkan siang ini (2/2/2022), nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerikan melemah hingga 0,09 persen du pukul 12.55 WIB siang tadi dan menunjukkan nominal Rp 14.344 per dolar AS.
Melansir dari Kontan.co.id, bila pelemahan nila uang terhadap dolar AS tidak hanya pada rupiah saja.
Kali ini beriringan bersama mata uang Asia lainnya. Pelemahan juga terjadi di mata uang peso, yen, baht, yuan, dolar Singapura dan dolar Hongkok.
Bila nilai rupiah terus melemah akan berdampak pada masyarakat Indonesia. Ada yang akan mendapat keuntungan, namun ada pula yang memberikan kerugian.
Melansir dari berbagai sumber, ini dampak yang kemungkinan besar akan terjadi bila nilai tukar rupiah terus melemah:
Barang Impor Menjadi Mahal
Bila rupiah terus melemah maka harga barang impor asli akan semakin mahal.
Baca Juga: Pengamat Ekonomi: Ketergantungan Indonesia Terhadap Ekspor Tinggi
Tidak hanya merk pakaian, bisa saja makanan kelas internasional akan memberikan hara yang lebih mahal dibanding hari ini.
Namun, sisi baiknya dalam kenaikan harga pada barang impor akan dinilai membuat produk lokal akan lebih banyak diincar, karena bisa saja mereka akan menawarkan harga yang lebih murah.
Dalam kondisi ini, para importir bisa saja mengalami penurunan omzet namun untuk para pengusaha lokal akan mendapat keuntungan bila mematok harga yang lebih murah.
Risiko Petumbuhan Kredit
Salah satu tugas Bank Indonesia yang memiliki tanggung jawab atas urusan moneter dalam negeri akan membuat suku bunga dalam kredit menjadi tinggi agar kurs rupiah terhadap mata uang asing khususnya dolar menjadi stabil.
Pertumbuhan suku bunga ini akan berdampak pada pertumbuhan kredit yang melambat. Masyarakat yang bisa saja enggan mengambil kredit karena bunga yang diberikan mahal.
Pekerja dengan Gaji Dolar Dirugikan
Bila kurs rupiah rupiah rendah dibanding waktu-waktu sebelumnya, maka hal ini akan memberikan para pekerja atau karyawan dengan gaji dolar akan merugi.
Sebab bila dolar dikonversikan ke rupiah, jumlah rupiah yang didapat lebih akan lebih sedikit.
Sebagai contoh, bila kamu menadapat gaji dolar saat rupiah berada di angka 15 ribu rupiah per dolar di tahun lalu, kemudian kamu menukarnya saat nilai rupiah menjadi angka 14 ribu per dolarnya, maka kamu akan dirugikan oleh perubahan nilai rupiah tersebut.
Namun, itu akan menjadi untung bila nilai tukar rupiah kembali tinggi.
Baca Juga: Pengen Beli Mobil dengan Cara Kredit? Anak Muda Gaji 3 Juta Perlu Pertimbangkan 3 Poin Ini