Sonora.ID - Angin duduk merupakan suatu kondisi ketika jantung kekurangan oksigen dan darah.
Melalui program Health Corner, dr. Santi mengatakan bahwa terdapat dua jenis angin duduk yang kerap diderita oleh masyarakat Indonesia.
Merujuk pada perkataannya, ada jenis angin duduk yang bisa sembuh dengan obat-obatan serta istirahat cukup.
Tetapi, ada juga angin duduk yang tidak sembuh meskipun seseorang sudah mengonsumsi obat-obatan serta istirahat cukup.
Oleh karena itu, jika seseorang berada di kondisi kedua, maka penanganan dari dokter secara lebih lanjut harus segera dilakukan.
Baca Juga: Kenali Angin Duduk: Gejala, Penyebab, dan Cara Mencegah si Gangguan Jantung
Angin duduk yang tidak segera ditangani akan sangat berbahaya bagi keselamatan diri seseorang.
Melalui program tersebut juga, dr. Santi mengatakan bahwa angin duduk dapat mendahului serangan jantung.
"Angin duduk yang dibiarkan terus-menerus, ujung-ujungnya serangan jantung," tegas dr. Santi.
Oleh karena itu, seseorang harus bisa mengobati sesegar mungkin angin duduk yang sudah memberikan sensasi seperti ditekan serta diremas pada area tulang bawah dada.
Cara mengobati angin duduk yang dinilai ampuh oleh dokter adalah sebagai berikut:
Baca Juga: Sebenarnya Apa Itu Masuk Angin? Ini Penyebab dan Cara Atasinya
1. Menjaga pola makan dengan baik agar berat badan tetap ideal, sehingga tidak ada tekanan pada area jantung oleh lemak.
2. Berhenti merokok dan mengonsumsi alkohol karena dapat merusak jaringan pembuluh darah.
3. Rutin melakukan medical check-up untuk mengontrol gula darah, lemak, dan tekanan darah agat tetap stabil.
4. Mengontrol stres dengan baik.
Tetapi, jika angin duduk sudah berada di fase yang cukup parah dan mengharuskan seseorang berobat, maka dokter akan memberikan penanganan berupa:
1. Anjuran untuk melakukan olahraga rutin yang sesuai dengan kemampuan tubuh agar tidak menciptakan rasa terlalu lelah.
2. Konsumsi obat-obatan yang mampu melebarkan pembuluh darah, mengencerkan darah, dan penurun tekanan darah.
3. Terapi kontrapulasi dengan pemasangan manset di daerah betis, paha, dan panggul guna memperbaiki aliran darah ke jantung.
4. Pemasangan kawat (stent) pada pembuluh darah yang tersumbat ketika angin duduk sulit dikontrol.
5. Tindak medis berupa operasi bypass arteri koroner yang tersumbat.
Baca Juga: Meski Berkhasiat Banyak, Jangan Sembarangan Minum Air Rebusan Jahe Bisa Berbahaya Ini Penjelasannya